JUAL BOILER 1 TPH (1 TON/H) BAHAN BAKAR GAS

Sisteam kerja dan jenis Boiler Gas 1 TPH

steam boiler 1 tph vertikal dan horizontal

Boiler 1 TPH (1 Ton/h) atau ketel uap Gas adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan memanaskan air yang berada didalam pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran bahan bakar gas.

Dengan prinsip Kerja melalui pembakaran yang terjadi akibat campuran dari bahan bakar gas (LNG) dengan oksigen serta sumber panas. Kelebihan Boiler gas ialah memiliki bahan bakar yang paling murah dan nilai efesiensi yang lebih baik. Dan juga memiliki kekurangan seperti Kontruksi yang mahal dan sumber bahan bakar yang sulit didapatkan, harus melalui jalur distribusi. adapun spefsifiksi boiler 1 ton bahan bakar gas sebagai berikut

2 jenis Steam Boiler Gas 1 TPH

Steam Boiler Gas 1 TPH atau ( 1 Ton/h) merupakan boiler menggunakan pembakaran burner gas dengan karakteristik bahan baku yang lebih murah dan nilai kalori lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis tipe bahan bakar lain. selain itu untuk perwatan dan polusi lingkunganya lebih terjaga di karnakan boiler gas tidak memiliki asap hitap dan jelaga yang nempel di dalam boiler.

Steam boiler dapat dibedakan dari berbagai macam hal seperti karakteristik, cara kerja, tipe pipa dan bahan bakar yang digunakan. Setiap jenis boiler memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing, seperti yang telah kita jabarkan di bawah ini:

1.) Fire Tube Boiler:

Pada boiler gas 1 ton/h desain fire tube  memiliki dua bagian didalamnya yaitu bagian tube yang merupakan tempat terjadinya pembakaran dan bagin barrel/tong yang berisi fluida. Tipe boiler pipa api ini memiliki karakteristik yaitu menghasilkan jumlah steam yang rendah serta kapasitas yang terbatas.

STEAM BOILER 1 TPH

Prinsip Kerjanya: Proses pengapian terjadi didalam pipa dan panas yang dihasilkan diantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air.

Kelebihan: Proses pemasangan cukup mudah dan tidak memerlukan pengaturan yang khusus, tidak membutuhkan area yang besar dan memiliki biaya yang murah.

Kekurangan : Memiliki tempat pembakaran yang sulit dijangkau saat hendak dibersihkan, kapasitas steam yang rendah dan kurang efisien karena banyak kalor yang terbuang sia-sia.

Spesifikasi fritube boiler 1 TPH :

• Tipe Boiler: IDM 1000 Firetube Horizontal
• Boiler uap: 1000 kg / jam
• Test Pressure: 15 Barg
• Tekanan desain: 12 Barg
• Tekanan oprasi : 10 Bar
• Power Listrik : 1.5 kw
• Konsumsi Gas : 25-80 Nm3/h
• Berat Kosong boiler : 2200 Kg

Dimesni Firetube
• Panjang: mm 2400
• Lebar: mm 1280
• Tinggi H: mm 1650

2.) Water Tube Boiler

Memiliki kontruksi yang hampir sama dengan jenis pipa api, jenis ini juga terdiri dari pipa dan barel, yang menbedakan hanya sisi pipa yang diisi oleh air sedangkan sisi barrel merupakan tempat terjadinya pembakaran. Karakteristik pada jenis ini ialah menghasilkan jumlah steam yang relatif banyak.

Distributor boiler fire tube

Prinsip Kerja: Proses pengapian terjadi pada sisi luar pipa, sehingga panas akan terserap oleh air yang mengalir di dalam pipa.

Kelebihan: Memiliki kapasitas steam yang besar, nilai efesiensi relatif lebih tinggi dan tungku pembakaran mudah untuk dijangkau saat akan dibersihkan.

Kekurangan: Biaya investasi awal cukup mahal, membutuhkan area yang luas dan membutuhkan komponen tambahan dalam hal penanganan air.

Spesifikasi fritube boiler 1 TPH :

• Tipe Boiler: IDM 1000 WaterTube Vertikal
• Boiler uap: 1000 kg / jam
• Test Pressure: 15 Barg
• Tekanan desain: 12 Barg
• Tekanan oprasi : 10 Bar
• Power Listrik : 1.5 kw
• Konsumsi Gas : 25-80 Nm3/h
• Berat Kosong boiler : 1100 Kg

Dimesni Watertube
• Panjang: mm 2200
• Lebar : mm 1600
• Tinggi : mm 3050

Perawatan Umum Pada boiler

Perawatan Boiler merupakan pekerjaan dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk suatu alat atau mesin boiler agar dapat beroprasi secara normal, sampai pada batas tertentu. Atau dengan kata lain perawatan merupakan suatu aktifitas yang bertujuan luntuk menyimpan dan mengefisienkan kerja suatu mesin atau peralatan sehingga dapat nenunjang produksinya secara maksimal. adapun perawatan untuk memeprlancar kerja suatu boiler dan menambah usia boiler lebih lama perlu di lakukan 4 tindakan sperti pearwtan harian, mingguan, bulanan, dan perawatan tahunan dengan kegiatan sebagai berikut:

1.) Perawatan Harian

• Periksa ketinggian air
• Periksa level oli dan catat levelnya (jika gas, baca meteran gas)
• Tentukan konsumsi harian.
• Periksa level oli di kompresor (pembakar oli),
• Periksa suhu air dan pengukur tekanan oli untuk pembacaan yang benar,
• Catat penambahan air (jika ada),
• Lakukan pembacaan termometer tumpuk,
• Periksa api pada api tinggi untuk panjang dan warna.

2.) Perawatan Mingguan
• Uji sakelar pemutus keamanan air rendah,
• Lakukan blow-down 15 detik pada: Kolom ,
• Pengumpan air otomatis dengan air rendah,
• Katup permukaan, Pemanas awal oli (untuk pembakar oli),
• Katup pengosongan bawah,
• Bersihkan saringan dan filter (pembakar oli).

3.) Perawatan Bulanan
• Bersihkan cangkir atau nozzle yang berputar,
• Membersihkan mata api dan mata pendeteksi asap pada cerobong asap,
• Periksa vena prerotation untuk setiap residu minyak,
• Periksa ruang bakar apakah ada sisa oli,
• Setiap enam bulan sekali:
• Bersihkan burner dan rakitan burner secara menyeluruh,
• Bersihkan tabung (setahun sekali jika minyak atau gas),
• Uji katup pengaman pada boiler.

4.) Perawatan Tahunan
• Lakukan overhaul burner secara menyeluruh,
• Melakukan uji efisiensi pada burner,
• Bersihkan tumpukan dan pelanggaran,
• Setiap dua tahun sekali:
• Siapkan air mendidih,
• Setiap lima tahun sekali: (pembakar minyak),
• Mintalah tangki minyak dibersihkan dan diperiksa,
• Pastikan saluran minyak ke dan dari boiler dibersihkan dengan uap.

Pengalaman telah menunjukkan bahwa penjadwalan perawatan yang efektif dapat menghemat biaya operasional yang cukup besar sekaligus meningkatkan keandalan sistem. Dalam penjadwalan perawatan preventif, pemadaman setiap unit harus dijadwalkan secara optimal memenuhi sejumlah kendala. Selama interval perencanaan, sistem keseluruhan itu ketersediaan harus dipertahankan .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *