Fired Steam Generator is Vertical type with high thermal efficiency (95%)

Fired Steam Generator is Vertical type with high thermal efficiency (95%)

Fired Steam Generator is Vertical type with high thermal efficiency (95%)

Presentation

IDM Boiler propane terminated steam generator is vertical compose with high warm productivity (96%+-5) and snappy steam age (3~5 minutes). This arrangement evaporator receives once through structure, developed with vertical water tubes, little steam limit (0.1-2tph), low foundation speculation and running calm. The fuel could be oil, gas, and double fuel. This propane let go steam generator is furnished with full programmed controllers on temperature, weight, and water level, and so on, to guarantee most astounding wellbeing and unwavering quality.

This propane let go steam generator is composed by PT INDIRA MITRA BOILER Company, and created mutually with Sitong Boiler, the assembling system has achieved the world propelled level. This compose evaporator is around 20% vitality sparing than the standard heater. The once through kettle is conveyed overall when leaving manufacturing plant, it could work simply need to connect to electric power, there is no need any establishment, spare establishment cost.

The propane terminated steam generator has the upsides of high warm productivity, snappy steam age, little region possessed, and vitality sparing, it could be utilized for warming, forming, and drying amid modern creation, where require little steam limit. In addition, it could utilized for eatery, swimming pool, inn, school, and so forth.

Items Advantages

Brilliant Assurance

There is an expert plan build group, before assembling, each heater configuration attracting must be affirmed by evaporator and weight vessel specialists of CSBTS ( State Bureau of Quality Technical Supervision ), and afterward the kettle could be created just if qualified.

2) To guarantee the crude materials quality, all the steel plates are uncommon utilized for heater with the Inspection Certificates. The crude material materials are investigated when entering manufacturing plant, and just the qualified material could be placed away and utilized for generation.

3) To guarantee the welding quality, there an expert welding group, including in excess of 30 senior welders. The welding materials are put away under consistent temperature and moistness, to guarantee the welding material quality.

4) The welding quality will be additionally inspected amid heater fabricating, by utilizing x-beam location, ultrasonic imperfection recognition, attractive test, or infiltration test, and so on.

5) To guarantee the evaporator quality, the leakproofness and quality of weight parts will be tried. The hydrostatic test is done to ensure there are no water drop or water fog spillage show up on take divider or welding joint, no water spillage show up at the place of extension, and no undeniable leftover twisting and unusual circumstance.

Proficient Installation and After-deal Team

1) Professional specialist establishment group offer the way to entryway establishment and after deal benefit. The boilers will work easily and wellbeing, and you will get them without stresses.

2) 24 hours hot-line to tackle your issues, and offer the expert specialized backings and after deal benefit so as to everywhere throughout the world.

Exchange Process

Client Inquiry – Offer Professional Consulting Service – Place Order – Customize Boiler Based on Customers’ needs – Production-fabricating – Payment – Impeccable After Sale Service (establishment and investigating, intermittent upkeep, and so forth.)

Offered Technical Documentations

Portion and Operation Instruction

Quality Certificate

Assessment Certificate of Boiler quality

General Drawing of Boiler

Establishment Drawing

Evaporator Body Drawing

Engine compartment Design Drawing

Drawing of Valves, Instruments and Accessories

.

Manual Book Thermal Oil heater dan Kelebihannya

Manual Book Thermal Oil heater dan Kelebihannya

Manual Book Thermal Oil heater dan Kelebihannya

Bab 1               PENGERTIAN THERMAL OIL HEATER

Bab 2               PENGOPRASIAN DAN PEMELIHARAAN

Bab 3               PROSEDUR KESELAMATAN SAAT PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN

Bab 4               PENCEGAHAN KEBAKARAN, PEMADAMAN KEBAKARAN DAN PERALATANNYA

LAMPIRAN 

Instrument part user manual

KATA PENGANTAR 

THERMAL OILHEATER AMP
THERMAL OILHEATER AMP

Alhamdulillaah, dengan mengucap puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’aalaa, instruction manual ini telah disusun guna memudahkan pengguna unit Thermal Oil Heater (TOH) PT Indira Mitra Boiler.

Kami berharap instruction manual book ini bisa menjadi pedoman bagi customer, terutama Operator yang akan menjalankan unit TOH ini. Pada setiap bab dijelaskan mengenai penjelasan- penjelasan unit, cara pengoprasian, pemeliharaan prosedur keselamatan dan lain-lain.

Besar harapan kami, Operator dapat menjalankan tugasnya sesuai prosedur keselamatan, karena “keselamatan kerja” harus menjadi prioritas untuk mencapai target yang diharapkan dari unit TOH.

Semoga bermanfaat.

BAB 1

PENGERTIAN THERMAL OIL HEATER

 UMUM 

  1. Thermal Oil Heater adalah jenis mesin transfer pemanas dengan mengunakan Thermal Oil Fluid (Oli mineral) sebagai media penghantar panas dan dapat bekerja sampai temperatur 320 °C atau lebih, sesuai spesifikasi Oli nya. Berbeda dengan steam yang mencapai tekanan 70 bar untuk pemakaian temperatur 285 °C, Thermal Oil Heater bekerja hanya pada tekanan pompa sirkulasinya saja sehingga lebih aman dan alat-alat yang membutuhkan pemanasan tidak perlu dirancang dengan konstruksi yang
  2. Umur kerja Thermal Oil Fluid (pada system TOH yang baik) umumnya lebih dari 5 tahun dan tidak diperlukan penambahan selama tidak ada kebocoran pada pipa-pipa atau peralatan pemanas, dan tidak memerlukan pembersihan karena bagian dalam coil pemanas tidak berkerak seperti pada Steam

KEUNGGULAN THERMAL OIL HEATER DIBANDINGKAN BOILER STEAM 

  1. Beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan kenapa harus memilih thermal oil
  1. Bekerja pada temperatur tinggi dengan tekanan rendah
  1. Temperatur control yang presisi
  1. Tidak memerlukan perawatan Oli
  1. Tidak ada heat losses dari condensate dan blowdown seperti pada steam boiler
  1. Tidak ada korosi pada bagian dalam pipa TOH
  1. Biaya pemeliharaan rendah
  1. Operasional Full Automatic dan mudah sehingga tidak memerlukan operator khusus

DESAIN 

  1. Thermal Oil bisa disuplai dalam konstruksi Vertikal guna menghemat ruangan dan efisien karena mempergunakan Integrated Beberapa jenis burner di desain bisa menggunakan udara panas dengan menggunakan “Air Pre Heater”, yaitu dengan memanfaatkan gas buang sisa pembakaran sehingga pembakaran bahan bakar (cair) lebih sempurna. Atau Thermal Oil di desain Horizontal, tergantung kebutuhan pengguna.

“Heating Coil” terbuat dari Seamless Boiler Tube yang dirol secara continuous. Setiap sambungan las dikerjakan dengan teliti, dan “Pressure Test” dengan media gas sampai 1,5 kali tekanan operasi. Oli mengalir didalam coil dengan kecepatan tertentu untuk menghindarkan overheating, yang dapat mengakibatkan kerusakan Oli akibat terbentuknya arang.

  1. Gas panas hasil pembakaran memanaskan aliran thermal oil diruang bakar sebagai panas radiasi dan selanjutnya memanaskan oil di coil konveksi melalui sela-sela antar coil dengan kecepatan yang tertentu dalam 3 pass dengan arah berlawanan dengan arah aliran thermal Turbulensi yang dihasilkan oleh gas selama melewati coil menghasilkan meningkatnya effisiensi Heater dan efek pembersihan coil dari jelaga yang mungkin menempel pada bagian luar coil.

INSTRUMENT THERMAL OIL 

  1. Setiap unit dilengkapi dengan aksesoris, termasuk didalamnya adalah:
  1. Heating Coil/unit TOH lengkap dengan cover
  1. Circulation Pump
  1. Expansion Tank
  1. Collecting Tank
  2. Valve-Valve
  3. Strainer
  1. Differential Pressure Switch atau Pressure Gauge with Switch
  1. Control Panel

“PERHATIAN” 

  1. Thermal oil heater bisa saja menjadi penyebab kecelakaan serius dan hal itu pernah terjadi. Maka pengguna mesin ini harus menjalankannya sesuai procedure. Operator yang menjalankan harus sudah mengikuti pelatihan operator TOH dan mengikuti petunjuk pengoprasian sesuai user manual yang telah diberikan oleh pembuat

PENJELASAN SISTEM

  1. Thermal oil heater adalah mesin penghasil panas dengan media Oli yang dipanaskan dalam pipa coil. Umumnya thermal oil memiliki instrument yang terdiri dari burner/mesin pembakar bahan bakar, pompa sirkulasi, tangki ekspansi, tangki penyimpanan oli, pipa-pipa dan panel kontrol.
  2. Coil TOH di desain berbentuk spiral, dipanaskan oleh burner berbahan bakar gas, solar/light oil, heavy oil/residu atau bahan bakar lain yang bertujuan untuk menaikan suhu Oli itu
  3. Oli yang telah bersirkulasi dipanaskan sampai temperatur 300 0C atau sesuai kebutuhan. Oli dipanaskan dalam pipa coil, kemudian ditransfer ke peralatan lain yang membutuhkan panas tersebut. Setela panas diambil/diserap, maka oli dikembalikan ke heater dengan dorongan pompa
  4. Expansion tank diperlukan dalam system untuk mengantisipasi peluapan ketika oli Tangki penyimpanan oli (collecting tank) juga dirangkaian dalam system untuk tempat penyimpanan oli, ketika keadaan darurat atau ketika dilakukan pemeliharaan.

KETENTUAN OLI YANG DISARANKAN 

  1. Persyaratan utama Oli untuk transfer panas yang ideal adalah:
  2. Titik didih tinggi
  1. Stabilitas panas yang baik
  2. Titik beku rendah
  3. Sifat perpindahan panas yang baik
  4. Tidak mudah teroksidasi
  5. Tidak beracun dan tidak berbau
  1. Contoh sifat-sifat Oli TOH adalah:
  1. Density/kepadatan pada 2000C 760 Kg/m³
  2. Spesific Heat 4 kJ/kgK
  3. Flash Point1800C
  4. Ignition Point/Titik Bakar 3700C
  5. Boiling point/Titik didih 3300C
  6. Pour point/titik tuang -180C
  7. Koefisien Thermal expansion 00076/ 0C

FLUE GAS TEMPERATURE LIMITER

  1. Temperature limiter dipasang untuk menghindari panas berlebih pada gas buang yang menggunakan bahan bakar liquid atau gas sebagai bahan bakar. Instrument ini juga berfungsi sebagai pendeteksi kebocoran Oli dalam ruang bakar. Jika hal itu terjadi, maka cairan akan terbakar dan meninggalkan jelaga yang terus menempel dan menumpuk, akhirnya akan menyebabkan panas yang berlebih pada gas

FLAME DETECTOR

  1. Ketika terjadi gagal api pada burner dengan bahan bakar cair atau gas, flame detector akan menangkap sinyal bahwa tidak adanya pembakaran di dalam ruang bakar. Maka flame detector akan memerintahkan burner untuk memutuskan suplai bahan bakar, sehingga tidak terjadi penumpukan bahan bakar di ruang
  2. Fungsi dari flame detector harus di periksa setiap hari dan dicatat. Tarik sensor api/flame detector dari soketnya lalu diuji dengan menutupi kaca flame detector tersebut, hanya untuk sebatas melihat fungsi system yang seharusnya bahan bakar tidak tersuplai dan berhenti segera secara

THERMAL OIL FLOW LIMITER 

  1. Flow limiter adalah peralatan safety untuk membaca aliran dalam coil. Pada umumnya menggunakan “differential pressure switch” yang diinstal pada outlet thermal oil heater. Beberapa pabrikan memasang “pressure gauge with switch” untuk membaca tekanan oli npada coil nya. Apabila tekanan kurang dari yang disarankan atau melebihi tekanan oprasi normal, maka burner akan dimatikan kan secara otomatis. Hal ini terjadi aapabila ditemukan penyumbatan pada pipa Oli atau pompa sirkulasi tidak berjalan

EXPANSION TANK LOW LEVEL 

  1. Pada expansion tank disarankan dilengkapi dengan pelampung level Oli. Setiap oli panas yang hilang akibat kebocoran ditunjukan dengan matinya Kebocoran ini biasanya ditemukan di pipa boiler, seal pompa sirkulasi, flange dan pipa di line system. Jika kebocoran ini terjadi didalam tungku pemanas, maka akan mengakibatkan ledakan.

KONTROL THERMAL OIL HEATER 

  1. Parameter utama dari thermal oil heater adalah dari temperature Tekanan tidak begitu berpengaruh karena perbedaan tekanan tidak akan mempengaruhi suhu oprasinya. Tekanan dalam system thermal oil pada dasarnya hanya tekanan pompa sirkulasi saja.
  2. Ketika suhu oli di dalam unit telah mencapai pengaturan batas suhu atas, input panas dari pembakaran burner (atau tungku) akan dihentikan, namun sirkulasi tetap terus Ketika suhu kembali menurun, maka burner akan menyala lagi setelah diperintah nyala oleh temperature controller.

BAB 2 PENGOPRASIAN DAN PEMELIHARAAN 

PERSYARATAN KOMPETENSI PERSONAL
  1. Thermal oil heater adalah salah satu type dari mesin transfer panas, harus dioperasikan di bawah pengawasan langsung dari orang yang kompeten yang telah mengikuti pelatihan pengoprasian

PERSIAPAN SEBELUM MENGOPRASIKAN THERMAL OIL HEATER 

  1. Prosedur berikut ini harus diikuti sebelum menyalakan unit thermal oil heater:
  1. Baca dengan seksama intruksi pengoprasian thermal oil heater secara
  2. Periksa kondisi TOH, lihat tekanan kerja dan suhu pengoprasian maksimum yang
  3. Periksa TOH dan instrument yang terpasang untuk memastikan masih bisa digunakan dalam kondisi
  4. Periksa sistem bahan bakar termasuk tangki bahan bakar dan valve nya.
  5. Bersihkan filter di selang bahan bakar minyak dan filter Oli (jika diperlukan).
  6. Periksa apakah level oli di tangki ekspansi normal dan semua pipa bebas dari
  7. Periksa apakah sistem elektrik bekerja dengan
  8. Periksa apakah ruang boiler bersih dan berventilasi
  9. Periksa ketersediaan

PROSEDUR MENYALAKAN THERMAL OIL HEATER DENGAN BAHAN NAKAR SOLAR ATAU GAS 

  1. Sebelum burner dinyalakan, ruang bakar harus benar-benar bersih untuk menghindari ledakan dari bahan bakar yang terkumpul dalam ruang Proses pembersihan harus diulang setiap kali pembakaran dimulai.
  2. Waktu yang diperlukan untuk menaikkan suhu Oli dari kondisi dingin menuju suhu operasi yang diperlukan harus mengikuti rekomendasi pembuat thermal

PEMANTAUAN SELAMA OPERASIONAL 

  1. Pengamatan berikut harus dilakukan dan dipantau terus-menerus saat mengoperasikan thermal oil
    1. Tekanan, temperature dan flow
    2. Level oli pada expansion
    3. Kondisi pembakaran di ruang bakar (untuk bahan bakar cair dan gas).
    4. Kebisingan dan guncangan pada pipa line yang disebabkan oleh adanya air di dalam
    5. Perbedaan temperature pada inlet dan outlet
    6. Setiap kebocoran yang ada di pipa, level gauge, flanges, dan seal pada pompa
    7. Kondisi jalannya pompa

DATA OPERASIONAL 

  1. Data berikut ini harus dibaca dan selalu
  1. Temperature inlet dan outlet TOH
  2. Tekanan Oli
  3. Flow rate Oli
  4. Level Oli pada expansion tank
  5. Temperature gas buang

PENCEGAHAN KECELAKAAN SECARA UMUM SAAT OPERASIONAL THERMAL OIL HEATER 

  1. Operator harus memperhatikan hal-hal berikut ini saat mengoperasikan thermal oil heater:
  1. Jangan membuka segel safety valve atau mencoba mengkalibrasi safety valve (jika terpasang).
  2. Jangan coba menyeting perangkat safety seperti pemutusan/cautout pada temperature tinggi.
  3. Jangan mengoperasikan sistem pada temperature dan tekanan tinggi melebihi tekanan dan temperature yang
  1. Jangan memodifikasi Thermal Oil Heater kecuali setelah mendapatkan persetujuan dari perusahaan
  2. Semua perangkat safety/pengaman otomatis harus diuji secara berkala sebagaimana diatur dalam instruction manual untuk memastikan bahwa perangkat bekerja dalam kondisi yang baik setiap
  3. Thermal oil heater dan instrument penunjang harus dijaga dan dipelihara dengan baik setiap saat. Pekerjaan overhaul harus dilakukan oleh perusahaan teknik dengan reputasi baik di bawah pengawasan seorang Boiler

PROSEDURE MEMATIKAN SISTEM THERMAL OIL 

  1. Operator harus memperhatikan hal-hal berikut ini saat mematikan/shutting down thermal oil heater:
    1. Setelah mematikan burner, pompa sirkulasi harus tetap beroprasi sampai temperature Oli dibawah 100 °C.
    2. Pendinginan diarahkan ke pompa sirkulasi, itu pun jika ada dan tidak boleh terganggu sampai suhu pompa telah turun selama waktu yang ditetapkan oleh pembuat thermal
    3. Direkomendasikan juga untuk menutup valve bahan bakar dan mengamankan suplai power/electrical jika plant ditutup dahulu untuk periode waktu yang

PERAWATAN RUTIN

  1. Untuk mempertahankan fungsi thermal oil agar tetap baik, point-point berikut ini harus diperhatikan:
    1. Sampel oli thermal oil harus diawasi inspector boiler, kemudian dibawa ke laboratorium untuk tujuan analisa rutinitas servis berkala. Hasil spesifikasi analisa di simpan dan dijadikan referensi
    2. Buku catatan referensi data thermal oil harus disimpan baik-baik oleh orang yang bertanggung jawab untuk dijadikan catatan dengan dicantumkan
    3. Pemeriksaan berkala thermal oil heater harus dilakukan dengan alat bantu keselamatan dan dilakukan secara
  1. Perangkat safety unit di TOH harus diperiksa secara berkala:
  • Setingan safety valve (jika dipasang)
  • Alarm aliran terendah (Low Flow)
  • Alarm aliran tertinggi (Hi Flow)
  • Alarm maximal high temperature yang diizinkan
  • Sirkulasi pompa/burner interlock
  • Alarm low level pada expansion tank
  • Alarm gagal pembakaran
  • Alarm high temperature flue gas/gas buang

KESALAHAN UMUM PADA PENGOPRASIAN THERMAL OIL HEATER 

  1. Over pressure/tekanan berlebih

Penyebab: 

  1. Penyumbatan di pipa
  1. Valve utama kondisi tertutup
  1. Kesalahan fungsi sirkulasi PRV (Pump Relieve Valve jika ada)

Perbaikan: 

  1. Periksa valve-valve dan pipa
  1. Periksa reliefe valve
  1. Laju aliran Oli rendah

Penyebab: 

  1. Filter kotor
  1. Performa pompa yang mengalami penurunan
  1. Valve utama sengaja dimatikan

Perbaikan: 

  1. Bersihkan filter
  1. Periksa putaran pompa dan motornya
  1. Check valve utama
  1. Temperature oli tinggi

Penyebab: 

  1. temperature control tidak berfungsi dengan baik
  1. flow rate/aliran Oli rendah
  1. kesalahan kalibrasi pada temperature controller

perbaikan: 

  1. check temperature control dan kalibrasikan dengan thermometer dengan akurat
  1. check pompa sirkulasi
  1. Low level pada expansion tank

Penyebab: 

  1. Kerusakan pada level controller
  1. Terjadi kebocoran pada system

Perbaikan: 

  1. Check level controller
  1. Check kebocoran di keseluruhan sistem
  1. Gagal penyalaan burner

Penyebab: 

  1. Filter tertutup atau ada air di bahan bakar
  1. Pompa bahan bakar rusak
  1. Kerusakan burner
  1. Flame detector/photo cell rusak

Perbaikan: 

  1. Bersihkan semua filter dan keluarkan air dari system
  1. Check system bahan bakar dan flame detector
  1. Temperature gas buang tinggi

Penyebab: 

  1. Kebocoran di pipa coil
  1. Ruang bakar kotor dan ada penyerapan bahan bakar
  1. Kesalahan rasio bahan bakar dan udara (komposisi bahan bakar dan udara tidak tepat)
  1. Filter udara tertutup

Perbaikan: 

  1. Bersihkan ruang bakar/chamber
  1. Bersihkan filter udara
  1. Periksa setiap kebocoran di pipa coil
  1. Differensial pressure tidak normal

Penyebab: 

Penyebab utamanya adalah aliran yang lambat

Perbaikan: 

  1. Bersihkan filter
  1. Periksa kecepatan pompa dan motor penggerak nya
  1. Check valve utama
  1. Kebisingan dan getaran

Penyebab: 

  1. Terdapat gas/udara atau air didalam system/pipa oli
  1. Buruk nya pipa Oli
  1. Ada air di dalam pipa system

Perbaikan: 

  1. Buang kandungan air di expansion tank
  1. Chek ventilasi udara
  1. Periksa seal pada pompa sirkulasi
  1. Catatan penting:
  1. Ketika thermal oil dimatikan karena kondisi abnormal ataupun karena sengaja dimatikan, maka pompa sirkulasi harus tetap dijalankan sekitar 15 menit atau lebih lama lagi sesuai dengan yang di anjurkan oleh pembuat thermaloil heater. Semua kondisi kerusakan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum thermal oil hendak dinyalakan
  2. Sebelum dilakukan perbaikan pada bagian/parts yang bertekanan, maka hal itu harus dilakukan di bawah pengawasan inspector boiler atau pabrik
  3. Pipa coil di thermal oil tidak boleh dikosongkang selama kondisi unit mesin thermal oil masih dalam keadaan panas, karena kemungkinan terjadinya kebakaran akan cenderung terjadi. Setiap kegiatan hot work seperti pengelasan ketika perbaikan akan menyebabkan situasi berbahaya seperti terjadinya
  4. Ketika suhu oli panas telah diturunkan, bagian dari mesin dapat diisolasi dan dikosongkan sampai kering kemudian dibilas untuk mencegah pembentukan campuran yang dapat meledak. gas inert juga dapat dimasukkan ke bagian yang diperbaiki selama proses hotwork.

PROSEDUR KESELAMATAN SAAT PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN

  1. Thermal oil heater harus dilengkapi dengan tangki ekspansi dengan kapasitas yang Pada tangki ekspansi harus terdapat indikator level (level glass) agar level dapat dengan mudah dibaca dan dipantau.
  2. Thermal oil heater dan instrument mesin itu harus ada di dalam ruang
  3. Valve inlet dan outlet pipa Oli harus bisa dikontrol dari luar unit untuk memudahkan pengawasan.
  1. Flange-flange tidak diperbolehkan untuk
  2. Spesifikasi mengenai Oli harus dilampirkan oleh supplier
  3. Penggunaan pada temperature tinggi saat oprasional tidak boleh melebihi batas kemampuan Oli.
  4. Ventilasi udara thermal oil harus dilengkapi dengan jala penangkal api yang Kelengkapan tersebut harus tetap bersih terutama dari cat untuk memastikan ventilasi yang efektif.
  5. Lembar peringatan harus ditampilkan di tempat yang mudah terlihat pada thermal oi heater untuk mengingatkan

“BERSIHKAN RUANG BAKAR SEBELUM BURNER DINYALAKAN, DAN BERKURANGNYA OLI BISA DILIHAT DARI LEVEL GLASS EXPANSION TANK”

  1. Thermal oil heater harus dioprasikan sesuai prosedur untuk menghindari kerusakan pada thermal oil heater dan keselamatan
  2. Oli bekas yang yang kondisinya rusak todak boleh digunakan lagi. Pemilik thermal oil harus melaporkan ke pihak lembaga kebersihan lingkungan untuk cara pembuangan oli yang

BAB 4

PENCEGAHAN KEBAKARAN, PEMADAMAN KEBAKARAN DAN PERALATANNYA 

BAHAYA KEBAKARAN 

  1. Bahan bakar cair menguap pada tingkat suhu yang berbeda-beda. Bahan bakar yang tidak stabil adalah bahan bakar yang mudah menguap pada temperature lebih rendah. Dengan ditambah dengan jumlah udara yang tepat, uap bahan bakar ini akan membentuk campuran yang mudah menyala dan meledak. Jika kemudian ada sedikit pengapian, maka akan terjadi ledakan yang menghancurkan. Kemampuan ledakan dari proses tersebut akan melebihi daya ledak dari bahan bakar padat. Satu gelas bensin, memiliki potensi daya ledak 2,26 kg (5 lb) dinamit.
  2. Bahaya kebakaran dalam thermal oil lebih berbahaya dari boiler, karena Oli sendiri merupakan bahan yang mudah terbakar. Ketika oli panas bertemu dengan api, maka oli itu adalah bahan bakar.
  3. Api akan menyebabkan retakan panas sedangkan rantai molekul Oli putus membentuk zat bituminous dan gas beracun. flash point/titik bakar yang lebih rendah adalah akibat dari retakan
  4. Temperature kerja TOH biasanya berdasarkan dari boiling point Oli dan diatur bekerja pada suhu dibawah suhu Meskipun supplier mengatakan bahwa temperature bisa dipanasi lagi lebih dari ketentuan, tetapi potensi bahaya dari jenis pemanas ini tidak boleh diabaikan.
  5. Ketika oli panas bcor dari unit thermal oil ke luar menuju ruang atmosfir karena disebabkan kebocoran dari flange-flange atau pipa coil, kemungkinan berpotensi terbakar bisa saja Yang lebih parahnya lagi, sebuah ledakan akan terjadi jika kebocoran terjadi di dalam ruang bakar thermal oil heater atau ke ruangan boiler dengan ventilasi yang buruk.
  6. Banyak factor yang menyebabkan kerusakan pada pipa, seperti penumpukan jelaga pembakaran sehingga menyebabkan pemanasan yang tidak merata ke coil pipa. Selain itu, pembakaran dengan api besar terhadap pipa yang masih dingin pada saat start awal juga dapat menyebabkan kerusakan

PENCEGAHAN 

  1. Pencegahan terhadap tangki penyimpanan bahan bakar cair meliputi:
  1. Membuang cairan lain yang terkumpul di luar tangki atau pipa yang
  1. Menghindari dari kemungkinan terjadinya percampuran uadara dan bahan bakar yang dapat menyebabkan
  1. Sebuah kotak berisi pasir harus tersedia di beberapa tempat, dan juga ventilasi udara harus tetap diperhatikan terutama di unit ysng menggunakan bahan bakar gas. Ketika terjadi kebocoran, maka pasokan bahan bakar harus dihentikan segera untuk menghindari kemungkinan
  2. Limbah oli yang terbuang dapat terbakar jika ada pemicu sumber panas lain, seperti api atau percikan. Ini dinamakan dengan pengapian spontan. Oleh karena itu limbah minyak harus ditampung didalam drum berbahan logam dan dengan diisi air untuk mencegah pengapian spontan tersebut. Limbah harus dibuang sesegera
  3. Pada umumnya, cara pencegahan yang terbaik terhadap potensi kebakaran adalah dengan sikap peduli kebersihan, membuang sampah/limbah yang berpotensi terjadi kebakaran dan pengetahuan tentang potensi bahaya. Ledakan ketika mengoprasikan thermal oil atau boiler kebanyakan disebabkan karena kurangnya kepedulian dan tidak adanya pengetahuan tentang potensi bahaya.

PEMADAMAN KEBAKARAN 

  1. Jika terjadi kebakaran di ruang boiler, yang harus dilakukan oleh operator boiler/thermal oil adalah:
    1. Menyalakan
  2. Hubungi bagian layanan
  3. Membatasi pasokan udara keruang boiler/thermal oil dengan menutup jendela dan
  4. Memutuskan suplai bahan bakar ke
  5. Padamkan api dengan alat pemadam
  1. Kebakaran oil – jika pemadaman menggunakan air, maka penyemprotan oli dilakukan dengan menggunakan nozzle khusus. Air akan mendinginkan oli sehingga menurunkan suhu dan menurunkan titik bakar/flash point. Bagaimanapun juga, penyemprotan jangan diberikan terlalu banyak, karena oli akan berposisi di atas air yang tergenang (mengapung), sehingga berpotensi menjadi api kecil yang akan menjadi besar. Busa adalah material pemadam yang paling Setidaknya 9 liter busa (1 tabung APAR) idealnya ditempatkan di tiap ruang boiler. Busa menumpang diatas permukaan Oli dan berfungsi sebagai selimut sehingga menutup pasokan oksigen untuk pembakaran. Pasir kering juga dapat digunakan di area kecil, untuk mecegah penyebaran oli. Suplai bahan bakar oli ke boiler harus dimatikan. Oleh karena itu, shut off valve dipasang di line/jalur pipa bahan bakar yang ditempatkan diluar ruang boiler.
  2. Kebakaran elektrikal – dalam hal kebakaran listrik atau kbakaran di area listrik, maka pemadam yang digunakan harus bersifat non-konduktor, jika tidak, maka pemadam bisa tersengat Bubuk kering pemadam dan CO2 (karbon dioksida) cocok digunakan untuk pemadam kebakaran listrik.

PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 

  1. Beberapa alat pemadam kebakaran portable yang digunakan untuk memadamkan api dari penyebab oli dan listrik akan dijelaskan di bawah

PEMADAM BUSA/FOAM 

  1. Biasanya terdiri dari 2 bagian, bagian penampung dalam dan bagian chasing luar. Bagian luar adalah lapisan baja dan penampung dalam terbuat dari tembaga. Bagian penampung dalam berisi aluminium sulfat dan bagian penampung luar berisi soda karbonat. Cara menggunakannya hanya dengan membalikan
  2. Busa disemprotkan ke jarak 6 s/d 9 meter. Sekali pemadaman akan mengeluarkan 90 liter busa. Busa harus diarahkan langsung ke
  3. Bahan pemadam busa cocok untuk kebakaran oli. Busa tidak boleh digunakan untuk pemadaman api listrik, karena bersifat konduktor dan dapat menyebabkan sengatan listrik yang berakibat

PEMADAM BUBUK KERING 

  1. Pemadam ini cocok untuk kebakaran minyak serta kebakaran Bubuk kering bersifat non- konduktor listrik, non-korosif, non-abrasif, tidak beracun.
  2. Untuk menggunakan alat pemadam, tarik clip safety dan tekan knob bagian atas tabung alat. Bubuk stainless steel harus dilepaskan. Panjang 7,62 meter, lebar 1,82 meter, dalam 1,21 meter. Durasi debit sekitar 28 detik dan debit bisa

PEMADAM KARBON DIOKSIDA 

  1. Karbon dioksida adalah non-konduktor listrik. Alat pemadam ini dapat digunakan pada kebakaran yang melibatkan peralatan

KODE WARNA ALAT PEMADAM 

  1. Untuk membedakan jenis pemadam, maka dibedakan dengan warna sesuai dengan pengkodean yang ditentukan oleh instansi pemadam

Pengkodean warna sesuai type pemadam Tipe                                        Warna

Air                                   merah

Busa                                cream

Karbon dioksid                 Hitam

Bubuk kering                    Biru

API SERAPAN 

  1. Jelaga dan karbon yang terbuang akan menempel pada dinding ducting ataupun cerobong. Pada saat yang cukup lama jelaga ini akan menumpuk dan bila gas buang dikeluarkan (bahan bakar gas) makan sedikitnya akan tersimpan di jelaga dan karbon Jika kebakaran hasil

serapan ini terjadi, maka akan sangat sullit untuk dipadamkan disebabkan bara api yang terkumpul diserapan api tersbut.

  1. Ketika terjadi kebakaran akibat api serapan, maka pasokan bahan bakar harus segera dihentikan dan dumper penyuplai udara pun harus ditutup, karena api akan membesar jika ada oksigen yang masuk. Pemadaman harus disiran dengan air yang berlimpah, jika tidak, maka uap air yang sedikit akan menimbulkan uap api kembali. Penyiraman air juga harus dilakukan ke sekitar area yang terbakar untuk menghindari pelebaran
  2. Untuk mencegah api serapan, harus dilakukan maintenance yang berkala untuk mengindari penumpukan jelaga dan karbon pada ducting maupun cerobong. Operator harus teliti dalam penyetingan komposisi bahan bakar dan udara pada burner untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna. Jika komposisi bahan bakar dan udara yang tersuplai ke burner tidak pas, maka hal itu akan menimbulkan jelaga yang pekat

KETENTUAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN 

  1. User paling tidak harus menyediakan masing -masing jenis pemadam, diantaranya:
  2. 2 tabung/ 9 liter busa pemadam
  3. 1 pemadam elektrik (powder atau karbon dioksida).
  4. Operator, pengawas dan pekerja yang bekerja disekitar boiler/thermal oil heater harus melakukan latihan kebakaran setidaknya 1 kali setiap 3 Latihannya meliputi:Mengidentifikasi jenis
  5. Mengidentifikasi jenis pemadam yang
  6. Prosedur lain yang harus
  7. Prosedur penanggulangan kebakaran harus di temple di luar ruangan boiler/thermal
  8. Buka catatan latihan kebakaran yang didalamnya dicatat nama, tanda tangan orang yang berpartisipasi dan tanggal latihan kebakaran harus disimpan diruang boiler/thermal oil untuk pemeriksaan.

PENGETAHUAN DASAR PEMBAKARAN

Bahan bakar cair (misalnya minyak diesel) dan bahan bakar gas adalah bahan bakar hidrokarbon yang mengandung molekul terdiri dari atom karbon dan hidrogen. Molekul hidrokarbon dapat ditulis sebagai CmHn, di mana m dan n adalah variabel integer yang menunjukkan jumlah atom karbon dan atom hidrokarbon membangun molekul masing-masing. Kedua atom karbon dan atom hidrogen dapat bereaksi dengan oksigen kimiawi di bawah suhu tinggi. Proses kimia ini lebih dikenal sebagai pembakaran. Beberapa kotoran yang ada dalam bahan bakar dan juga mengalami perubahan kimia selama pembakaran. Produk yang berbahaya dapat dihasilkan tergantung pada jenis kotoran seperti belerang dapat membentuk oksida asam. Namun, kotoran biasanya menempati bagian yang sangat kecil dalam bahan bakar. Operasional yang hati-hati dapat meminimalkan atau bahkan menghilangkan efek dari produk pengotor yang berbahaya.

Molekul hidrokarbon bergabung dengan oksigen pada suhu tinggi untuk membentuk karbon dioksida dan air. Pada saat yang sama, jumlah panas yang besar juga dihasilkan. Bagian dari energi panas ini berguna pada saat digunakan untuk mempertahankan suhu tinggi yang menguntungkan untuk pembakaran (proses kimia) dari bahan bakar, sementara sebagian dari panas ini diekstrak untuk digunakan. Dalam hal ini, panas digunakan untuk menaikkan suhu minyak panas. Rumus Kimia Persamaan:

CmHn + (m + n / 4) O2 = mCO2 + (n / 2) H2O + HEAT

 Air mengandung sekitar 20% volume oksigen. Ini adalah sumber oksigen murah untuk pembakaran. Dari persamaan kimia, dapat dilihat bahwa jumlah minimal tertentu oksigen, atau udara, diperlukan untuk bahan bakar hidrokarbon tertentu untuk membakar sempurna. Bagi kebanyakan thermal oil heater, udara diatur 20-50%. Udara yang berlebihan akan menurunkan efisiensi boiler, menyebabkan ketidakstabilan api dan membuat suhu gas buang tinggi dan tidak diinginkan. Jumlah udara tergantung pada bahan bakar m dan n bervariasi dengan jenis atau pasokan bahan bakar. Operator harus berkonsultasi dengan pemasok bahan bakar dan supplier burner untuk rasio udara/bahan bakar yang optimal. Operator harus menyesuaikan asupan udara untuk membangun api optimal. Api optimal adalah api yang stabil, yaitu api yang pada cerobong gas buangnya tidak berwarna (bersih).

burner yang menyuntikkan gas atau bahan bakar diesel yang bercampur dengan udara dari blower. Turbulensi yang dihasilkan oleh udara secara menyeluruh mencampur partikel bahan bakar dan udara menghasilkan banyak reaksi kontak permukaan antara molekul hidrokarbon dan molekul oksigen. Jika keluar api, panas akan menyebabkan proses kimia yang dijelaskan di atas terjadi dan mempertahankan nyala api. Jika tidak ada api tapi percikan api diproduksi, percikan suhu tinggi (2000 °C atau di atasnya) memulai proses pembakaran dan menciptakan api. Proses pembakaran

adalah dengan sendirinya dan api terus berlanjut selama ada bahan bakar dan udara yang cukup yang tersedia dan dicampur pada rasio yang benar.

Minyak diesel/solar bahkan bisa menguap pada suhu kamar. Penguapan pada dasarnya mirip dengan bahan bakar gas dan mudah terbakar. Setelah api telah padam atau boiler telah ditutup, minyak diesel menguap dan bercampur dengan udara di dalam tungku. Campuran ini mudah terbakar dan sangat berbahaya. Jika ada material panas hadir mungkin memicu pembakaran yang sangat cepat dengan sejumlah besar panas yang dilepaskan dalam waktu yang sangat singkat atau lebih tepatnya, sebuah ledakan dapat terjadi. Sebuah percikan untuk pengapian cukup untuk menyebabkan ledakan tersebut. Hal ini dapat terjadi jika operator mencoba untuk menyalakan api di dalam ruang bakar untuk penyalaan awal tanpa mengetahui bahwa ada bahan yang mudah meledak. Hal serupa berlaku pada bahan bakar gas. Operator harus mengambil tindakan pencegahan untuk menghilangkan akumulasi campuran peledak. Aturannya adalah untuk membersihkan tungku setiap kali sebelum mencoba untuk menyalakan api dan untuk membersihkan ruang bakar setelah pemadaman api. Jangan pernah mencoba untuk menyalakan api menggunakan panas dari ruang bakar. Dalam situasi seperti itu, sejumlah besar bahan bakar diinjeksikan ke dalam tungku, menjadi pemicu yang sangat baik untuk campuran bahan bakar dan udara, dan kemudian menjadi sebuah ledakan.

Selama proses pengapian, bahan bakar dibuat partikel kecil dengan cara dikabutkan oleh burner pada tekanan tinggi atau disuntikan melalui nozzle gas yang bercampur dengan udara. Ini adalah campuran yang mudah terbakar dan harus dibakar sebelum campuran tersebut keluar banyak dari burner. Jika pemicu api tidak nyala, maka suplai campuran tersebut sudah banyak keluar dan disemprotkan dan hal ini sangat mudah memicu ledakan. Dalam kasus ini, operator tidak harus berusaha untuk mnyalakan api, operator hanya cukup membuang bahan bakar yang tidak terbakar dan sebelumnya menutup suplai bahan bakar. Operator harus memeriksa kerusakan dari gagal api dalam system pembakaran burner tersebut. Kebanyakan, control pembakaran otomatis dipasang pada thermal oil dan akan secara otomatis melakukan control dan upaya yang disebutkan di atas, terkecuali memeriksa sistem. Bagaimanapun juga, operator harus mengambil konsekwensi, saat ada kesalahan system otomatis, system harus diubah ke manual dan operator harus melakukan pekerjaan diatas secara manual.

Harga Thermal Oil Heater di Indonesia

Harga Thermal Oil Heater di Indonesia

Harga Thermal Oil Heater di Indonesia

Warm Oil Heater orang sering menyebut dengan istilah Hot Oil Boiler dan Heat Transfer Oil. Harga warm oil radiator tergolong sangat soiling ketimbang steam heater. Hal ini disebabkan komponen dan material yang digunakan dalam fabrikasi warm oil radiator tidak serumit steam evaporator, untul lebih detail mengenai penjelasan warm oil warmer silahkan baca disini, Fabrikasi dan Jual Thermal Oil Heater.

Warm oil warmer berfungsi sebagai sumber pemanas yang menggunakan media Thermal Oil Fluid sebagai media penghantar panas atau energi kalor serta  dapat dioperasikan hingga suhu 300 derajat Celcius bahkan lebih dengan weight atau tekanan kurang dari 4barg, bahkan hanya menghandalkan stream dari pompa sirkulasi saja warm oil radiator dapat menghasilkan temperatur 300 derajat celsius.

PT Indira Mitra Boiler merupakan salah satu perusahaan terkemukan di Indonesia yang bergerak dalam pembuatan kettle serta men jual Thermal Oil Heater terbaik dengan harga murah dan sebagai pelopor tekhnologi steam evaporator dan warm oil radiator, memiliki Tim yang master dalam dunia pembangkit energi untuk industri lebih dari 40 tahun.

Selain untuk perusahaan yang membutuhkan steam kettle disekitar jakarta, kami menerima pembuatan warm oil untuk konsumen diluar pulau jawa. Lebih dari 57 client kami yang memakai produk kami warm oil radiator tersebar mulai dari sumatera, kalimantan, sulawesi, dan papua. Warm oil warmer kami sudah digunakan berbagai bidang industri diantarany industri marin, yaitu warm oil radiator dipakai sebagai pemanas rough palm oil pada kapal tanker, Thermal oil warmer dipakai sebagai pemanas bahan bakar kapal saat start up, warm oil warmer kami sudah dipakan di Industri AMP (black-top blending plant), Industri beton precast, Industri Printing percetakan, Industri kayu, dan masih banyak lagi.

Untuk informasi mengenai ask for harga dan ask for custom warm oil warmer silahkan kontak deals kami pada kontak yang telah kami sediakan.

Pabrik Boiler di Indonesia

Pabrik Boiler di Indonesia

Pabrik Thermal Oil Heater di indonesia jual heater dan warm oil

Thermal Oil heater
Thermal Oil heater

Pada tangki Boiler inilah, hasil steam atau uap panas dihasilkan dengan temperatur yang sudah sesuai dengan kapasitas evaporator itu sendiri. Air yang dipanaskan dalam mesin heater ini akan cepat membentuk steam panas dengan suhu 180°C menggunakan weight operational 10 bar dan di alirkan ke header untuk ditransfer ke compositions produsi dan dimanfaatkan sebagai penggerak turbin atau di manfaatkan panasnya untuk berbagai keperluan produksi lainnya.

Panas stean tergantung pada nilai tekanan yang ada dalam ketel kettle. pada tekanan 1 bar, maka suhu  stemnya adalah 100°C. semakin tinggi tekanan, semakin tinggi juga suhu boiling poinnya. Jika tekanan mencapai 30 bar di dalam tangki kettle, maka suhu steam play on words akan ada di nilai 233°C. Nilai tekanan dapat lebih tinggi jika air ada di dalam ruang tertutup, dalam hal ini adalah bejana/ketel uap/kettle.

Steam yang dihasilkan dari kettle masih bersifat Saturated Steam. Steam ini dapat dipanaskan lagi hingga 300°C lebih dan steam ini dinamakan dengan superheated steam. Boiler secara umum dibagi menjadi dua yaitu, Boiler pipa programming interface dan Boiler pipa air. Kettle pipa programming interface banyak digunakan oleh industri yang hanya memerlukan tekanan uap yang relatif rendah, misalnya pabrik food and beverage. Sedangkan jenis pipa air digunakan oleh industri/pembangkit listrik yang memerlukan tekanan uap yang tinggi, misalnya pada pembangkit turbin di PLTU.

PT Indira Mitra Boiler  merupakan Pabrik Boiler di Indonesia, kami menerima jasa pembuatan serta instalasi Boiler untuk industri anda. Bahan bakar kettle kami terdapat Boiler Gas, Boiler sun oriented, heater batu bara. Selain Boiler kmi juga memproduksi Thermal oil warmer segala kapasitas. Untuk lebih lengkapnya silahkan kontak tim deals kami.

Jual Hot Oil Heater-Pemanas Bitumen

Jual Hot Oil Heater-Pemanas Bitumen

PT.INDIRA MITRA BOILER Menjual Hot Oil Heater-Pemanas Asphalt sesuai kebutuhan.

Suhu Aspal dalam tangki aspal dipertahankan konstan oleh sirkulasi minyak panas yang dipanaskan secara tidak langsung. Minyak panas dipanaskan oleh kompor( Burner)  dan dipompa melalui bagian pipa Coil ke dalam tangki aspal.

Suhu dan tingkat pembakarankompor/ burner  minyak secara otomatis disesuaikan dengan panel kontrol minyak panas yang terpasang. di IDM Oil Heater menghasilkan 400, 000-600, 000-1000,000 Kcal, sesuai dengan anjuran dari Dinas PU agar menggunakan pembakaran aspal secara tidak langsung agar hasil daya lekat aspal merata dan tahan lama.

 

KEUNGGULAN THERMAL OIL HEATER DI BANDING STEAM BOILER

 

Bekerja pada temperatur tinggi dengan tekanan atmosferik
Temperatur control yang presisi
Tidak diperlukan water treatment dll bahan kimia yang memerlukan biaya tinggi
Tidak ada heat losses dari condensate dan blow down seperti pada steam boiler
Tidak ada korosi dan pengerakan pada bagian dalam Boiler
Biaya pemeliharaan yang sangat rendah
Operasional Full Automatic dan mudah sehingga tidak memerlukan operator khusus
Thermoblok Oil umumnya disuplai dalam konstruksi Vertikal yang menghemat ruangan dan sangat efisien karena mempergunakan Integrated burner yang memanfaatkan gas buang untuk preheating udara pembakaran sehingga pembakaran minyak sangat sempurna.

fabrikasi hot oil heater pemanas aspal, hot oil heater pemanas aspal, jual hot oil heater di bogor, jual hot oil heater di jakarta, jual hot oil heater dibali, jual hot oil heater dibandung, jual hot oil heater dibanjarmasin, jual hot oil heater dibekasi, jual hot oil heater dicirebon, jual hot oil heater dijawatengah, jual hot oil heater dijogja, jual hot oil heater dikalimantan, jual hot oil heater dikarawang, jual hot oil heater dilampung, jual hot oil heater dilombok, jual hot oil heater dimanado, jual hot oil heater dipadang, jual hot oil heater dipalembang, jual hot oil heater dipapua, jual hot oil heater dipekan baru, jual hot oil heater disemarang, jual hot oil heater disulawesi, jual hot oil heater disurabaya, pabrik hot oil boiler di jakarta, pabrik hot oil heater di jakarta, pabrik hot oil heater pemanas aspal, sales hot oil heater aspal

Pabrikasi Thermal Oil Heater

Pabrikasi Thermal Oil Heater

PT.INDIRA MITRA BOILER Perusahaan spesialis pabrikasi thermal oil heater di indonesia dan Kami Membuat Oil Heater Dengan Merk: IDM -thermal dengan design Vertical dan Horizontal, dengan bahan bakar natural Gas , Solar(diesel Oil) MFO residu,dan biomasa cangkang sawit dan batubara

IDMThermal adalah pembangkit tenaga panas dengan menggunakan oli sebagai media pemanas. Coil Thermal dapat dioperasikan hingga temperatur 350 C dengan tekanan yang sangat rendah (kurang dari 5 bar), dibanding jika menggunakan steam kettle dengan pengoperasian temperatur yang sama maka tekanan yang dibutuhkan melebihi 70 sd 80 bar.

IDM Thermal dapat digunakan pada industri.Marine,Oil &Gas yang memerlukan panas.

IDM Thermal dirancang dengan multi tubular consentric curls, vertical execution (posisi berdiri) dan Horizontal execution (posisi tidur). Multi tubular curls menjadikan perpindahan panas dalam loop sangat seimbang dan sempurna, sehingga lebih menjamin terhindar dari resiko pembakaran taping oil yang bisa menimbulkan kerak.

Permukaan ignition chamber additional luas untuk menghindari lidah programming interface yang bisa merusak permukaan loops.

Tidak memerlukan water treatment plant dan tidak memerlukan substance dosing dalam pengoperasian, sehingga lebih efisien dalam pengoperasian.

Penggunaan mineral oil sebagai media exchange tidak menimbulkan endapan kotoran, pengkerakan, tidak korosif dan stabil pada temperatur operasi.

IDM  Thermal dirakit dari serangkaian bahan-bahan komponen import yang sudah dikenal handal dan sangat berkualitas tinggi. Setiap komponen sudah mempunyai perwakilan di Jakarta dan mudah didapatkan dipasaran sehingga tidak ada kekhawatiran tentang suku cadangnya.(mudah didapat di wilayah indonesia)

Pada setiap expositions pembuatannya dikerjakan sesuai standar prosedur serta Quality Control yang ketat, sehingga menjadikan IDM  Thermal sebagai Oil radiator yang kokoh dan handal.

Penanganan yang sempurna dan ditunjang dengan pelayanan yang baik serta didukung oleh tehnisi yang proficient merupakan jaminan atas kualitas produk ini.

Bebas prosedur impor, jadwal penyerahan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemesan dengan sistem compositions produksi terpadu.

Bergaransi purna jual, bebas biaya comisioning dan start up.

 

Konstruksi IDM Thermal

Badan IDM Thermal warm merupakan inti dari oil warmer. Bagian dalam dibuat multi helical curl sistem dan pada ujung loop tersebut disatukan dalam dua buah header sebagai saluran masuk dan keluar nya oli panas.

Konstruksi curl IDM Thermal dibuat dengan menggunakan pipa heater standar internasional yang diroll dengan pipe twisting mechine tanpa menggunakan pemanasan sehingga tidak merusak komposisi struktur kimia material pipa.

Pada bagian luar badan IDM Thermal di isolasi dengan menggunakan rockwool dilapiasi plat stainless steel untuk meningkatkan efisiensi dan dilapisi dengan plat sebagai dinding pada bagian luar.

IDM  Thermal dilengkapi dengan board kontrol yang berguna untuk memudahkan administrator dalam mengoperasi-kan IDM Thermal.

Expantion Tank merupakan kombinasi dari Deaerator tank, cushion tank dan Expantion tank. Dengan kombi-nasi yang unik antara ketiga tangki ini maka lapisan withering atas dari oli yang berhubungan dengan udara akan selalu lebih dingin sehingga peluang terjadintya oksidasi oli sangat berkurang.

Expantion tank berfungsi untuk menampung pemuaian cairan pemanas, membuang udara yang terkurung da-lam Instalasi dan mencegah kapitasi dalam pompa sirkulasi.

 

 

Flow Pump

Pompa sirkulasi berfungsi untuk mengalirkan cairan pemanas dalam instalasi. Ukuran serta kapasitas pompa disesuaikan dengan plan IDM warm.

Kapasitas pompa menentukan bentuk aliran cairan pemanas di dalam curl. Aliran didalam IDM warm harus turbolent, hal ini berguna untuk menghindarkan kerusakan cairan pemanas dan curl dalam badan IDM warm.

Pompa sirkulasi dapat beroperasi hingga temperatur 350 oC.

Board Control

Board control merupakan pusat pengendali IDM Thermal. Pada board ini terdapat beberapa saklar dan lampu untuk mengoperasi kan burner dan pompa sirkulasi secara otomatis.

Pada board control juga terdapat instrument dan pointer yang berfungsi untuk mengatur, memantau serta mengendalikan IDM warm.

Board control dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan administrator dalam mengoperasikan IDM Thermal

Security Device

Computerized temperature controls

Stream controls switch

Programmed burner controls

Stack temperature control

Weight measure

Pilot light marker

Caution

Cara Kerja IDM Thermal Oil Heater

Seluruh instalasi harus terisi cairan pemanas hingga level control pada expantion tank.

Pompa sirkulasi akan mengalirkan cairan pemanas dari expantion ke badanIDM Thermal warm kemudian keproses dan kembali lagi ke expantion tank.

Setelah aliran sirkulasi cairan pemanas stabil, burner akan menyala dan membakar loop di dalam badan IDM Thermal warm sehingga cairan pemanas menjadi panas dan panas tersebut di alirkan ke compositions.

Setelah suhu yang diinginkan tercapai maka secara otomatis burner akan mati dan akan menyala kembali setelah suhu turun

 

CATALOG IDM THERMAL

Catalog INDIRA 2018 New.compressed

Pemanfaatan Gas Buang pada Mesin Induk Kapal Tanker

Pemanfaatan Gas Buang pada Mesin Induk Kapal Tanker

PT.INDIRA MITRA BOILER, Specialist fabrikasi ,mendesing, modikasi Economizer gas buang engine Genset, mesin induk kapal,gas buang turbin dan gas buang steam boiler, smelter dan lainnya.

untuk pembahasan ini kami akan meman faatkan gas buang engine kapal tangker Temperatur gas buang dari mesin induk kapal sangatlah tinggi. Pada mesin induk berdaya 3000 kW pada 85% load dapat mencapai temperatur 330oC dengan aliran massa gas buang 5,05 kg/s. Panas yang dihasilkan dari gas buang ini dapat dimanfaatkan sebagai energi untuk keperluan lain seperti pemanas tangki ruang muat. Dalam penelitian ini, panas gas buang principle motor dimanfaatkan sebagi pemanas warm oil menggunakan economizer untuk menyerap energi panas dari gas buang.

Dari perhitungan yang telah dilakukan didapatkan beban panas yang dibutuhkan untuk memanaskan muatan jenis MFO 380 dari temperatur 27 hingga 40 oC dicapai dalam waktu 48 stick sebasar 671,118 kW untuk kalor sensible dan 58,62 kW warm misfortune dari badan kapal. Dari beban panas tersebut kemudian didapatkan desain economizer jenis reduced warmth exchnger dengan kapasitas 750 kW. Sistem pemanas pada tangki ruang muat menggunakan pipa jenis copper nickel yang diletakkan pada dasar tanki ruang muat dengan distance across 1,5 inch dan panjang 3 batang untuk tangki nomor 1, 5 batang untuk tangki nomor 2, dan 6 batang untuk tangki nomor 3, 4, dan 5. Untuk menunjang sistem ini, diperlukan beberapa perlatan diantaranya, supplies : economizer (minimized warmth exchanger) dan electric radiator, katup : globe valve dan SDNRV, pipa berjenis copper nickel, measure/pointer : weight check, stream meter dan temperature marker, insulasi : alumunium thwart, dan silica air gel, tanki : storrage tank dan development tank. Biaya investasi awal untuk sistem ini sebesar Rp 2.729.011.830,33.

 

 

 

The fundamental motor fumes gas temperature is high. On 3000 kW fundamental motor at 85% load the fumes gas temperature can achieve 330oC with mass stream rate of 5.05 kg/s. Warmth produced from this fumes gas can be used as vitality contribution for different purposes, for example, freight tank warming on tanker send. In this exploration, the vitality from fumes gas is used as warm oil radiator inside an economizer. Warm oil absorp warm vitality from the fumes gas through the economizer. From the figurings warm load required to warm the MFO 380 from 27 oC to 40 oC inside 48 hours is 671,118 kW for the sensible warmth. In the interim, the warmth misfortune through the ship structure is 58,62 kW. In view of the estimations, it is acquired the economizer outline of reduced kind warmth exchanger with limit of 750 kW. The warming framework in the load tank utilizes copper nickel pipe that set on the base tank with width of 1.5 inches and the length of 3 ls for payload oil tank 1, 5 los for freight oil tank 2, 6 ls for payload oil tank 3, 4, and 5. To help this framework, a few types of gear are required, for example, types of gear : economizer (reduced warmth exchanger) and electric warmer, valves : globe valve and SDNRV, pipe : copper nickel, measure/pointer : weight check, stream meter and temperature marker, protection : alumunium thwart, and silica air gel, tanks : storrage tank and extension tank.

Jual Boiler Bahan Bakar Gas

Jual Boiler Bahan Bakar Gas

Boiler Bahan Bakar Gas

Spesifikasi Jual Boiler GasFabrikasi Boiler Gas

PT INDIRA MITRA BOILER Spesialis Fabrikasi Boiler Fuel Gas , Steam Boiler berbahan bakar gas adalah pilihan tepat bagi para pelaku industri karena kondisi di sekitar boiler akan selalu bersih, baik lingkungan di ruang boiler ataupun lingkungan sekitarnya. Hal ini dikarenakan emisi gas buang dari ceroboong asap tidak mengeluarkan asap yang bisa mencemari lingkungan, dikarenakan pembakaran yang sempurna.

Selain bersih, faktor ketersediaan suplai bahan bakar gas semakin meningkat, berupa line pipa gas negara (LNG) yang sudah tersebar luas, ataupun berupa tabung – tabung gas berbentuk CNG (Compress Natural Gas) untuk industry yang sudah tersebar luas, baik yang disediakan oleh perusahaan pemerintah maupun swasta.Selain itu, Alat alat mesin berbahan bakar gas lebih murah, sehingga dapat memangkas anggaran oprasional. Bahan bakar adalah salah satu sumber pengeluaran besar bagi


perusahaan. Hal ini bisa diperhitungkan dari jumlah kalori yang diperlukan boiler dikalikan dengan lama oprasional boiler tiap jamnya, lalu dikalikan jam kerja efektif oprasional dalam sehari, setelah itu kita bisa mengetahui budget user yang harus dikeluarkan setiap hari, minggu, setiap bulan bahkan pertahunnya. Perbandingan

perbedaan jumlah pengeluaran akan sangat terasa jika sudah diperhitungkan selama setahun.

Kontrol aliran bahan bakar

Bahan bakar boiler utama adalah batu bara, minyak, dan gas. Minyak dan gas melibatkan kontrol yang paling sederhana, karena mereka dapat diukur dengan mudah dan aliran diatur oleh katup kontrol di saluran bahan bakar. Di sisi lain, karena batu bara adalah bahan bakar yang tidak terukur, sistem kontrolnya adalah loop terbuka, di mana sinyal permintaan bahan bakar menempatkan perangkat pengumpanan batu bara (variator kecepatan pengumpan batu bara) secara langsung.

Kontrol aliran udara total

Untuk mempertahankan rasio udara-bahan bakar yang tepat , aliran udara juga harus dikontrol sesuai permintaan beban, baik dengan memvariasikan kecepatan kipas, dengan melambatkan baling-baling saluran masuk / peredam / bilah kipas, atau dengan kombinasi kontrol peredam dan kecepatan. The tingkat menembak permintaan harus dibatasi oleh aliran bahan bakar untuk memastikan pasokan udara yang cukup untuk pembakaran yang aman dari bahan bakar.

Untuk memastikan pembakaran penuh semua bahan bakar, selalu diperlukan untuk memasok lebih banyak udara daripada yang dibutuhkan oleh rasio bahan bakar-udara yang tepat, yang dapat berubah karena variasi dalam nilai kalor bahan bakar , gravitasi spesifik, suhu, dan sifat fisik lainnya dari kedua bahan bakar tersebut. atau udara. Pada sebagian besar boiler, udara berlebih yang diinginkan tidak konstan, tetapi berkurang dengan meningkatnya beban ( Gambar 10.23 ). Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan rasio bahan bakar-udara secara otomatis. Ini dilakukan dengan memprogram titik setel % O 2 sebagai fungsi dari beban boiler.

Mempertahankan rasio bahan bakar-udara yang benar menghasilkan penghematan bahan bakar dan membatasi hal-hal berikut untuk tujuan keselamatan:

saya.Bahan bakar untuk aliran udara yang tersediaii.Aliran udara minimum agar sesuai dengan aliran bahan bakar minimum atau ke batas minimum aman lainnya (aliran udara tidak boleh dibiarkan jatuh di bawah 30%)
aku aku aku.

Aliran bahan bakar minimum untuk menjaga kestabilan nyala

(1) Proses H-coal.

Proses ini mengubah batubara menjadi bahan bakar boiler berkadar sulfur rendah atau menjadi syncrude kilang. Batubara dibubuhkan dalam minyak daur ulang dan direaksikan dengan hidrogen pada 3000 psi. Campuran tersebut diolah terlebih dahulu dan dipompa ke dasar reaktor katalitik unggun terulur. Minyak yang disirkulasi mempertahankan katalis dalam keadaan terfluidisasi. Katalis baru ditambahkan dan katalis yang dihabiskan dihilangkan secara semi-kontinyu. Produk uap meninggalkan bagian atas reaktor, di mana ia dipisahkan oleh pendinginan. Produk padat-cair, yang mengandung batu bara dan abu yang tidak dikonversi, dipasang dalam separator. Minyak berat dan padatan diolah dalam hidroklon, dalam pemisah padatan cair dan ruang hampa udara. Hasil 3,5-4,0 barel per ton batubara diumpankan ke reaktor diperoleh.

Jual Boiler Bahan Bakar Cangkang Sawit

Jual Boiler Bahan Bakar Cangkang Sawit

PT.INDIRA MITRA BOILER, SPECIALIS FABRIKASI BOILERBAHAN BAKAR  CANGKANG SAWIT

Jual Boiler bahan bakar cangkang sawit
Jual Boiler bahan bakar cangkang sawit

Dalam pabrik kelapa sawit Ketel uap (Boiler) merupakan jantung dari sebuah pabrik kelapa sawit. Dimana, ketel uap ini lah yang menjadi sumber tenaga dan sumber uap yang akan dipakai untuk mengolah kelapa sawit. disini kita akan membahas sedikit tentang ketel uap yang digunakan dalam pabrik kelapa sawit
Sebelum kita membahas ketel uap yang digunakan dipabrik kelapa sawit. ada baiknya kalau kita mengetahui dahulu apa itu ketel uap dan berfungsi sebagai apa.
Ketel uap merupakan suatu alat konversi energi yang merubah Air menjadi Uap dengan cara pemanasan dan panas yang dibutuhkan air untuk penguapan diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada ruang bakar ketel uap.
Uap (energi kalor) yang dihasilkan ketel uap dapat digunakan pada semua peralatan yang membutuhkan uap di pabrik kelapa sawit, terutama turbin. Turbin disini adalah turbin uap dimana sumber penggerak generatornya adalah uap yang dihasilkan dari ketel uap. selain turbin alat lain di pabrik kelapa sawit yang membutuhkan uap seperti di sterilizer (Alat untuk memasak TBS) dan distasiun pemurnian minyak (Klarifikasi). oleh karena itu kualitas uap yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dipabrik kelapa sawit tersebut. karena jika tidak akan mengganggu proses pengolahan dipabrik kelapa sawit.

Gambar sirkulasi air pada pipa ketel uap

Bahan Bakar Ketel Uap

Agar kualitas uap yang dihasilkan dari ketel uap sesuai dengan yang diinginkan/dibutuhkan maka dibutuhkan sejumlah panas untuk menguapkan air tersebut, dimana panas tersebut diperoleh dari pembakaran bahan bakar di ruang bakar ketel. Untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna didalam ketel maka diperlukan beberapa syarat, yaitu:

Perbandingan pemakaian bahan bakar harus sesuai (cangkang dan serabut)
Udara yang dipakai harus mencukupi
Waktu yang diperlukan untutk proses pembakaran harus cukup.
Panas yang cukup untuk memulai pembakaran
Kerapatan yang cukup untuk merambatkan nyala api
Dalam hal ini bahan bakar yang digunakan adalah serabut dan cangkang,Adapaun alasan mengapa digunakan serabut dan cangkang sebagai bahan bakar adalah :

1. Bahan bakar cangkang dan serabut cukup tersedia dan mudah diperoleh dipabrik.
2. Cangkang dan serabut merupakan limbah dari pabrik kelapa sawit apabila tidak digunakan.
3. Nilai kalor bahan bakar cangkang dan serabut memenuhi persyaratan untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan.
4. Sisa pembakaran bahan bakar dapat digunakan serbagai pupuk untuk tanaman kelapa sawit.
5. Harga lebih ekonomis.

boilerboiler
Apabila pemakaian cangkang ini terlalu banyak dari serabut akan menghambat proses pembakaran akibat penumpukan arang dan nyala api kurang sempurna, dan jika cangkang digunakan sedikit, panas yang dihasilkan akan rendah.karena cangkang apabila dibakar akan mengeluarkan panas yan besar.
Serabut adalah bahan bakar padat yang bebentuk seperti rambut, apabila telah mengalami proses pengolahan berwarna coklat muda, serabut ini terdapat dibagian kedua dari buah kelapa sawit setelah kulit buah kelapa sawit.didalam serabut dan daging buah sawitlah minyak CPO terkandung.
Panas yang dihasilkan serabut jumlahnya lebih kecil dari yang dihasilkan oleh cangkang, oleh karena itu perbandingan lebih besar serabut dari pada cangkang.disamping serabut lebih cepat habis menjadi abu apabila dibakar, pemakaian serabut yang berlebihan akan berdampak buruk pada proses pembakaran karena dapat menghambat proses perambatan panas pada pipa water wall, akibat abu hasil pembakaran beterbangan dalam ruang dapur dan menutupi pipa water wall,disamping mempersulit pembuangan dari pintu ekspansion door (Pintu keluar untuk abu dan arang) akibat terjadinya penumpukan yang berlebihan.
Tabel dibawah ini menunjukkan komposisi unsur yang ada pada serabut dan cangkang.

PT.INDIRA MITRA BOILERJl:Dewi sartika Kp Ceger RT .009/002 Desa Lebakwangi,Siulang, Cadas Tangerang Banten 15520
Tlp 021-22259400 /Fax : 021 – 59371687
Mobile: 081388666204 / 0878083448
Jasa Perbaikan Burner- Boiler Thermal Oil Heater di Indonesia

Jasa Perbaikan Burner- Boiler Thermal Oil Heater di Indonesia

Perbaikan Burner- Boiler Thermal Oil Heater di Indonesia

PT INDIRA MITRA BOILER , Sebuah perusahaan perbaikan steam boiler maupun thermal oil heater dan Mechanical dn electrical

Perusahaan kami resmi ,sudah mendapat izin pemeliharaan dan repair dari otoritas Depnaker untuk pekerjaan meliputi boiler dan bejana tekan. Adapun Kontrak Pemeliharaan Boiler dapat dilakukan dengan kontrak jangka pendek ataupun tahunan. Dan juga kami melayani untuk pengadaan refractories, fire bricks, ceramic fiber termasuk jasa pemasangan baru dan rekondisi/repairs.

Perusahaan Kami Menawarkan perawatan dan perbaikan berkala sesuai kontrak service dengan kuntungan sebagai berikut:

  • Performa boiler tetap terjaga.
  • Boiler dan semua komponen pendukung (coal handling dan ash handling) lebih awet.
  • Biaya perawatan dan perbaikan lebih murah dibandingkan apabila terjadi kerusakan atau kapasitas boiler turun.
  • Tempat Boiler selalu bersih dan terawat.

Jasa Kontrak Service: 

  • Chemical Cleaning Boiler
  • Chemical Cleaning Heat Exchanger
  • Supply Chemichal Treatment Boiler
  • Supply Chemichal Treatment Heat Exchanger
  • Perwatan dan Cleaning Boiler dan Heat Exchanger
  • Personil Chemical Cleaning & Repair Boiler
Inklusi utama
  • Kami memeriksa tekanan gas Anda untuk memastikan itu benar.
  • Kami menguji cerobong asap Anda untuk memastikan alat Anda tidak bocor karbon monoksida.
  • Kami memeriksa alat Anda dan kontrolnya untuk memastikan mereka aman.
  • Kami melihat alat Anda untuk memeriksa segala keausan atau kebocoran.
  • Kami memberi Anda daftar periksa sehingga Anda dapat menemukan lebih banyak tentang keamanan alat Anda.