Jual Boiler pengering kayu

Boiler pengering Kayu plywood

Perusahaan distributor boiler sekaligus fabrikator mesin pemanas steam boiler dan thermal oil heater yang berkembang sejak 8 tahun lalu hingga saat ini masih bergerak pensuplay mesin pemanas boiler dengan berbagai kapasitas dan model sesuai kebutuhan pemakai. boiler sendiri tentu nama mesin yang sudah tidak lagi asing untuk lingkungan industri maupun sektor energy lainya,kegunaan dan fungsi boiler sendiri sangat banyak untuk membantu kerja produksi yang membutuhan panas dengan kapasitas sekala besar dan mempertahankan hasil kualitas plywood.

Boiler kayu plywood

steam boiler uap untuk operasi pemanas kiln drayer atau oven pengeringan, Dengan kemajuan teknologi di dunia ini memang sangat membantu dan meringankan terhadap kegiatan manusia terutama pada sektor industri. Berbagai macam pengembangan teknologi dilakukan agar mempermudah kinerja manusia, sehingga pada saat ini telah terdapat banyak jenis-jenis alat industri yang memiliki tujuan yang sama tetapi memiliki cara kerja yang berbeda, tidak terkecuali salah satunya boiler uap steam. dengan postingan sebelumnya sudah pernah kita bahas tentang pengertian boiler serta instrumen dan fungsi utamanya, kali ini kita akan membahas boiler uap untuk pemanas kiln drayer atau oven buat pengeringan kayu di pabrik plywood.

Cara pengering kayu dengan kiln dray oven

Boiler pemanas kayu

  • Kayu yang akan dikeringkan sebaiknya disusun secara horizontal sesuai model ruang ovenya menggunakan ganjal atau sticker, serta permukaan tumpukan yang paling atas diberi beban pemberat. Sticker atau ganjal sebaiknya dibuat dari kayu sejenis dengan kayu yang akan dikeringkan. kayu dikelompokkan menurut ketebalan yang sama, kemudian apabila memungkinkan sesuaikan lebar dan panjang kayu. Kayu paling tebal diletakkan di bawah dan kayu yang lebih tipis di atasnya.
  • Distribusi panas bisa mulai dilakukan setelah pintu pengering tertutup. Pada awal proses gunakan suhu rendah, berkisar antara 40 – 50°C Tergantung pada jenis dan kondisi kayu, namun harus di perhatikan juga untuk tempertur desesuaikan jenis kayu demi menjaga kualitas dan kegagalan pengeringan di debabkan kayu bisa pecah. Suhu dinaikkan secara perlahanlahan dan disesuaikan dengan tingkat penurunan kadar air. Jika kayu tahan terhadap panas, setelah kadar air mencapai di bawah 20%, suhu bisa dinaikkan hingga 80°C atau lebih. Yang penting diperhatikan adalah menjaga kualitas kayu hingga level MC memenuhi syarat.
  • Pengamatan jalannya pengeringan penting dilakukan agar perkembangan kadar air dan cacat yang terjadi dapat diketahui. Suhu dan kelembaban ruangan dipantau secara berkala agar kualitas kayu yang sedang dikeringkan tetap terjaga. Untuk memudahkan pengontrolan suhu dalam ruangan, dapat digunakan alat thermocouple yang bisa dipasang di luar ruangan.
  • Bila suhu ruangan terlalu kering, maka perlu segera dilakukan penyemprotan dengan air. Demikian pula bila panas ruangan tidak terpenuhi di musim hujan atau di malam hari, bisa dinyalakan tungku. Suhu tungku yang diinginkan dapat dicapai dan dipertahankan dengan cara mengatur volume bahan bakar atau besar kecilnya pengapian tungku.
  • Untuk mengetahui perkembangan kadar air kayu setiap saat, maka dari sejumlah sortimen yang akan dikeringkan dipilih beberapa contoh secara acak untuk diamati kadar airnya secara berkala. Pengeringan dihentikan apabila kadar air dari contoh-contoh uji terpilih telah memenuhi persyaratan yang diminta.

Pemilihan boiler untuk pengering kayu plywood

Boiler steam uap merupakan sumber panasyang bagus buat Kiln Dry atau oven kayu, kualitas maupun kecepatan hasil pengeringan sangat ditentukan oleh Boiler, berikut adalah faktor- faktor yang penting dipertimbangkan dalam memilih boiler untuk pengering atau pemanas kayu :

  1. Tentukan kapasitas mesin oven yang dibutuhkan serta di perhitungkan juga jika ada penambahan dikemudian hari.
  2. Memilih untuk menggunakan boiler second atau baru, kalau boiler second tentu harus teliti dalam memilih, peralatan apa saja yang masih dapat dipakai/peralatan apa saja yang harus diganti atau dimodifikasi..
  3. Menentukan penggunaan bahan bakar untuk produksi :
    a. Minyak Solar- light oil, menggunakan burner untuk pembakaran solarnya
    b.Gas- LPG, CNG, PGN ,sama seperti solar gas juga menggunakan burner untuk pembakarannya
    c.Limbah kayu/serbuk kayu ,menggunakan tungku atau furnace untuk ruang bakar bhan
    d. Batu bara, menggunakan tungku atau furnace untuk ruang bakar bhan
    e. Cangkang sawit, menggunakan tungku atau furnace untuk ruang bakar bhan
    f. Sekam padi, menggunakan tungku atau furnace untuk ruang bakar bhan

Info lebih lanjut bisa di konsultasikan :
Zaenal Arifin
Hp. 0813-8577-6935

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *