Distributor Thermal Oil HTO

Distributor Resmi Thermal oil heater HTO di Indonesia

Tokomesinku merupakan perusahaan bergerak dalam fabrikasi mesin industri di indoneisa yang sudah teruji kulitas dan manfaatnya sperti thermal oil hetaer dan steam boiler. karna dua jenis mesin tersebut adalah produk utama dari perusahaan kami. selain kualitas dan harga bisa bersaing kami juga memberikan after sales dengan baik di setiap waktu dan di steap wilayah. sedikit akan kami bahas pengenalan tentang produk thermal oil yang kami sediakan :

Apa itu thermal oil ? Thermal Oil Heater HTO Mesin pemanas dengan mempergunakan Thermal Oil Fluid sebagai media alat penghantar panas dalam pipa tahan panas yang di desain sepiral dan bisa bekerja hingga temperatur 300 derajat Celcius bahkan lebih. Tentu berbeda dengan mesin steam boiler dimana mesin yang harus mempergunakan tekanan sampai 70 bar untuk pemakaian temperatur 285 derajat Celcius, Thermal Oil Heater sendiri bekerja hanya pada tekanan pompa sirkulasinya saja sehingga sangat aman dan alat-alat yang membutuhkan pemanasan tidak perlu dirancang dengan konstruksi yang khusus.

thermal oil amp

Penukar panas digunakan dalam transfer energi termal dari satu sistem ke sistem lainnya ketika transfer panas langsung tidak memungkinkan. Dalam kebanyakan skenario seperti ini, penukar panas menggunakan fluida yang berfungsi untuk mentransfer panas dari sumber ke lokasi yang berbeda.

Tetapi hari ini, penggunaan minyak sebagai fluida termal menjadi semakin umum. Pemanas oli tidak mengalami masalah dengan tekanan tinggi atau korosi yang diciptakan oleh uap. Mereka juga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi di berbagai industri, termasuk minyak dan gas, air dan air limbah, dan proses pemanasan.

Sistem transfer panas minyak panas yang sangat fleksibel memungkinkan efisiensi yang sangat tinggi. Bahkan, untuk aplikasi pemulihan panas limbah, perangkat ini dapat melihat nilai efisiensi di atas 90% – secara signifikan lebih tinggi daripada sistem pemanas berbasis uap.

Pemanasan Fluida Termal oil pengganti Fired Langsung

Industri profesional menggunakan sistem pemanas fluida termal untuk berbagai alasan berbeda, tetapi yang paling utama adalah keselamatan. Dalam sebagian besar proses industri, panas dihasilkan oleh pembakaran langsung hidrokarbon; secara umum, tidak aman untuk mentransfer panas langsung dari sumber ini ke beban. Plus, pendekatan ini menawarkan sedikit kontrol atas perpindahan panas.

Proses pembakaran dapat membahayakan keselamatan komponen mekanik yang terbuka. Kenyataan ini dapat, pada gilirannya, secara signifikan meningkatkan biaya pemeliharaan sistem. Namun, dalam sistem fluida termal, panas dari sumber utama dipindahkan ke fluida yang bersirkulasi, yang dipompa ke penukar panas yang kemudian dapat digunakan untuk memanaskan fluida sekunder, sehingga memberikan jalur perpindahan panas tidak langsung.

Dalam beberapa proses industri, dimungkinkan untuk secara langsung memanaskan fluida di ujung beban, atau fluida sekunder. Tetapi dalam banyak aplikasi, cairan sekunder mungkin korosif, membuat pendekatan ini sangat sulit, jika bukan tidak mungkin. Dan dalam situasi lain, fluida sekunder mungkin memiliki batas suhu yang diinginkan lebih rendah dibandingkan dengan minyak (pada 350 ° C), membuat metode ini sangat tidak efisien.

Sebuah thermal oil heater harus kuat supaya dapat bekerja selama dibawah tekanan tertentu yang harus dilengkapi dengan pesawat-pesawat atau alat-alat sehingga memungkinkan dapat bekerja dengan aman. Sebuah mesin pemanas harus mempunyai persyaratan sebagai berikut :

  1. Hemat dalam pemakaian bahan bakar.
  2. Mendukung sistem control otomatis untuk didapat pengoprasian fleksibel (dapat menyesuaikan naik turunnya beban).
  3. Kontruksi ringkas dan sedehana agar mudah dalam pengoperasian dan perawatannya.
  4. Hemat dalam pemakaian bahan bakar.
  5. Mendukung sistem control otomatis untuk didapat pengoprasian fleksibel (dapat menyesuaikan naik turunnya beban).
  6. Kontruksi ringkas dan sedehana agar mudah dalam pengoperasian dan perawatannya.
  7. Jumlah panas yang hilang karena radiasi harus sekecil-kecilnya.
  8. Dilengkapi peralatan pengaman atau safety device yang memenuhi standar dari dinas pengawasan keselamatan kerja Departemen Tenaga Kerja.

Saat membuat perangkat ini, penting bahwa fluida kerja (minyak panas) mempertahankan suhu antara titik nyala minyak dan titik api. Kondisi lain yang kondusif untuk kerusakan mekanis, seperti kebocoran, harus dihindari. Penting juga untuk memastikan bahwa fluida kerja benar-benar terkandung dan tidak terkena uap air atau sinar matahari langsung.

Pemanas minyak panas termal dapat berfungsi sebagai solusi yang efektif jika semua tindakan pencegahan ini diambil. Seperti dibahas sebelumnya, perangkat ini mendapatkan panas dari sumber, membawa energi panas dalam minyak yang dipompa melalui pipa, dan kemudian mentransfer energi itu ke cairan sekunder.

Komponen Pada Thermal Oil Heater

Thermal Oil Boiler 600.000 Kcal

  1. Tangki Ekspansi (Expansion Tank) :
    Sifat fisika Thermal Oil adalah volume nya akan meningkat ketika dipanaskan. Fenomena ini harus dipertimbangkan ketika merancang system thermal oil. Sistem thermal oil yang dirancang dengan baik harus memiliki tangki ekspansi yang ukuranya cukup untuk menampung penambahan volume dari sistem
  2. Forced Draft fan/ Blower :
    Fungsinya untuk menghisap udara dari luar dan kemudian ditekan kedalam ruang bakar guna terjadi proses pembakaran. Forced draft fan digerakkan oleh motor penggerak, dan dilengkapi oleh saringan udara, serta damper yang berfungsi untuk mengatur jumlah udara masuk yang dibutuhkan untuk proses pembakaran diruang bakar dari thermal oil heater.
  3. Burner :
    Burner merupakan komponen penga butan bahan bakar, bahan bakar akan menyemprotkan penghantar kesuksesan proses pembakaran dan pada saat bersamaan. Ignition memercikkan api listrik yang akan mengakibatkan terbakarnya bahan bakar
  4. Nozzle pipe :
    Merupakan tempat jalannya bahan bakar menuju nozzle tip, dimana terdiri dari 3 (tiga) pipa yaitu: untuk pembakaran tinggi, pembakaran rendah, dan untuk sirkulasi. Pada ujung pipa dipasang 3 (tiga) nozzle tip digunakan untuk pembakaran tinggi, dan 1 (satu) nozzle tip untuk pembakaran rendah.
  5. Nozzle :
    Fungsi sebagai tempat untuk mengabutkan bahan bakar, alat ini di pasang pada ujung nozzle pipe yang dilengkapi dengan saringan.
  6. Oil Pump (F. O booster pump) :
    Fuel oil pump di putar oleh motor (3600 rpm) pompa mengirim bahan bakar keburner, pompa bahan bakar merupakan tipe roda gigi.Dan berfungsi untuk mentransfer MFO untuk dialirkan ke burner
  7. Coil Pemanas atau Pipa-pipa oli (Heating Coil) :
    Coil Pemanas (Heating Coil) berfungsi sebagai media oli yang dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran. Coil pemanas terbuat dari Seamless Boiler Tube yang diroll secara continuous. Setiap sambungan las diperiksa dengan teliti dengan Radiography Test dan Test tekanan akhir mempergunakan tekanan sampai 30 bar. Oli mengalir didalam coil dengan kecepatan yang dirancang secara cermat untuk menghindarkan overheating yang dapat mengakibatkan kerusakan coil akibat terbentuknya arang.
  8. Manometer :
    Manometer adalah alat pengukur tekanan. Alat ini digunakan sebagai alat untuk menunjukan tekanan bahan bakar pada thermal oil heater. Pemasangan manometer ini di tujukan agar besar kecilnya tekanan di dalam thermal oil heater dapat di ketahui sehingga memudahkan untuk mengontrolnya.
  9. Gelas Penduga (Sight Glass) :
    Gelas penduga dipasang pada samping tangki bahan bakar dan tangki ekspansi yang berfungsi untuk mengetahui ketinggian bahan bakar atau oli di dalam tangki. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengontrolan ketinggian bahan bakar atau oli dalam tangki selama thermal oil heater sedang beroperasi. Gelas penduga ini harus dicuci secara berkala untuk menghindari terjadinya penyumbatan yang membuat level oli atau bahan bakar tidak dapat dibaca
  10. Pompa Sirkulasi (Circulating Pump) :
    Pompa Sirkulasi (Circulating Pump) adalah bagian terpenting dari sistem thermal oil heater karena akan menentukan kelancaran thermal oil heater sistem.
  11. Emergency Stop :
    Emergency Stop ini digunakan untuk melindungi thermal oil heater, karena apabila burner terus bekerja ketika aliran berkurang / tidak ada aliran, maka oli didalam pipa akan mengalami akan mengalami overheating yang akan menyebabkan terjadinya oil coking atau pengarangan.
  12. Flow Control :
    Untuk menghindari semua insiden diatas, yang mungkin terjadi karena problem tidak ada aliran, maka harus dibuatkan interlock low flow shutdown pada burner safety. Sistem yang paling efektif adalah pressure sensor karena sudah terbukti menjadi sistem yang dapat diandalkan untuk jangka Panjang. Untuk memberikan indikasi dari keadaan no flow, pabrik dapat memasang pressure sensor. Ada beberapa cara pemasangan flow control:
    1) Mechanical flow switch pada aliran utama oli.
    2) Differential pressure flow switch.
    3) High Pressure Regulating Valve antara line suction dan discharge pompa.
  13. Panel Kontrol Listrik :
    Panel Kontrol Listrik fungsi yang paling utama ialah sebagai sumber distribusi listrik dan sebagai pengontrol utama dari semua komponen unit thermal oil heater
  14. Filter bahan bakar :
    Filter berfungsi Sebagai penyaring bahan bakar (MFO) dari kotoran-kotoran yang terkandung didalam bakar sebelum dialirkan ke burner

Perbedaan Thermal oil Vertikal dan Horizontal 

Tidak ada perbedaan fungsional antara instalasi pemanas vertikal dan horizontal. Dalam kedua kasus, panas dipindahkan dari fluida kerja (minyak termal) ke fluida sekunder. Pilihan konfigurasi vertikal atau horizontal terutama didasarkan pada tata letak pabrik dan batasan ruang tertentu.

Secara umum, sistem transfer pemanas minyak panas horisontal memungkinkan untuk akses yang lebih baik ke perangkat untuk operasi pemeliharaan, tetapi mereka juga mengambil lebih banyak ruang lantai. Pemanas vertikal membutuhkan ruang lebih sedikit tetapi dapat menimbulkan tantangan aksesibilitas.

KesimPulan Thermal Oil

Thermal oil heater dibuat untuk menghasilkan panas dengan jalan memanaskan oli di dalamnya dengan gas panas hasil pembakaran memanaskan aliran oli dicoil dengan panas radiasi. Oleh karena itu panas dari bahan bakar tersebut harus banyak diserap oleh coil guna menghasilkan panas yang maksimal.

Untuk mencapaihal tersebut maka konstruksi dari susunan pipa-pipa atau coil yang memisahkan antaraoli dengan gas panas yang memanaskan oli tersebut harus diatur sedemikian rupa. Ketika mesin pemanas ini beroperasi dengan cara otomatis sering terjadi beberapa gangguan-gangguan diantaranya menurunnya temperatur pembakaran. Hal ini sering disebabkan karena kurangnya perawatan pada bagian-bagian dari pada thermal oil heater tersebut. Untuk mengetahui gangguan-gangguan tersebut maka kita perlu melakukan pengecekan pada bagian-bagian thermal oil heater tersebut, sebelum kita memastikan bagian mana yang akan kita lakukan perbaikan.

Agar thermal oil heater dapat beroperasi dengan lancar dan tidak mengalami kendala pada saat digunakan maka kita perlu seorang supervisor atau operator yang memahami bagaimana cara mengoperasikan dan merawat thermal oil heater. Karena didalam mesin pemanas ini terdapat komponen-komponen yang sangat banyak,maka agar lebih mudah perlu adanya pemahaman dan teori mengenai thermal oil heater

Thermal oil Mesin pemanas

Pengertian Mesin Pemanas Thermal Oil

Thermal oil heater adalah Penukar panas digunakan dalam transfer energi termal oil dari satu sistem ke sistem lainnya ketika transfer panas langsung tidak memungkinkan. Dalam kebanyakan skenario seperti ini, penukar panas menggunakan fluida yang berfungsi untuk mentransfer panas dari sumber ke lokasi yang berbeda.

Tetapi hari ini, penggunaan minyak sebagai fluida termal menjadi semakin umum. Pemanas oli tidak mengalami masalah dengan tekanan tinggi atau korosi yang diciptakan oleh uap. Mereka juga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi di berbagai industri, termasuk minyak dan gas, air dan air limbah, dan proses pemanasan.

Sistem transfer panas minyak panas yang sangat fleksibel memungkinkan efisiensi yang sangat tinggi. Bahkan, untuk aplikasi pemulihan panas limbah, perangkat ini dapat melihat nilai efisiensi di atas 90% – secara signifikan lebih tinggi daripada sistem pemanas berbasis uap.

Cara Kerja Mesin thermal Oil Fluid

Thermal oil heater beroperasi dengan prinsip yang sama dengan mesin boiler uap dan hot water boiler. Proses desain pemanas minyak panas dimulai dengan identifikasi pengaturan yang paling tepat untuk sistem proses yang diberikan. Komponen dengan kekuatan yang cukup kemudian dipilih, dan pemanas dibangun.

Saat membuat perangkat ini, penting bahwa fluida kerja (minyak panas) mempertahankan suhu antara titik nyala minyak oil dan titik api. Kondisi lain yang kondusif untuk kerusakan mekanis, seperti kebocoran, harus dihindari. Penting juga untuk memastikan bahwa fluida kerja benar-benar terkandung dan tidak terkena uap air atau sinar matahari langsung.

Pemanas Thermal oil heater dapat berfungsi sebagai solusi yang efektif jika semua tindakan pencegahan ini diambil. Seperti dibahas sebelumnya, perangkat ini mendapatkan panas dari sumber, membawa energi panas dalam minyak yang dipompa melalui pipa, dan kemudian mentransfer energi itu ke cairan sekunder.

Perbedaan Thermal Oil Vertikal  dengan Horizontal

Tidak ada perbedaan fungsional antara instalasi pemanas vertikal dan horizontal. Dalam kedua kasus, panas dipindahkan dari fluida kerja (minyak termal oil) ke fluida sekunder. Pilihan konfigurasi vertikal atau horizontal terutama didasarkan pada tata letak pabrik dan batasan ruang tertentu.

Secara umum, sistem transfer pemanas minyak panas horisontal memungkinkan untuk akses yang lebih baik ke perangkat untuk operasi pemeliharaan, tetapi mereka juga mengambil lebih banyak ruang lantai. Pemanas vertikal membutuhkan ruang lebih sedikit tetapi dapat menimbulkan tantangan aksesibilitas.

Sepesifikasi Thermal oil Horizontal 100 Mcal :

thermal oil heater solar

Thermal oil heater  Cap : 100.000 kcal/h (116 kW)
Thermal Capacity 100.000 Kcal/h
Efficiency at 100 % of the load 85-+5 %
Max.thermal fluid temperature 250 °C
Length 1.700 mm
Height 900 mm
Inlet flange 40./16 DN/PN
Outlet  flange 40./16 DN/PN
Fuel Diesel  Inlet 1″ DN/PN
Liquid fuel inlet 1/2″ DN/PN
Boiler empty weight 900 ton
Consumption Gas LPG 4.4 kg/h
Sirkulasi Pump Charateristics ,Flow rate 20 m³/h
Pump Head 40 m
Panel Box (Schneider  IP66) 1 Lot
Instalasi total electric power 5,5 KW
Expantion tank 300 liter 1 Ea
Storage oil Tank ( sump tank) 300 liter 1 set
Stack (Cerobong) diameter Ø 200 x  3 Meter 3 Meter
GAS Burner Stock.FBR/baltur/ Riello, Italy 1 Set
Fuel tang disesl oil 300 liter 1 set

Info Contak Marketing.
Zaenal Arifin
WA.081385776935

Jual Thermal oil CPO Kapal

Jual Thermal Oil Boiler Pemanas CPO 

Thermal oil Merupakan alat penghasil panas atau sebagai mesin penghantar panas dengan menggunakan media oli di dalam pipa seamless yang di rancang spiral di dalam tengki . pemanas thermal oil yang bersumber dari api burner dengan bahan bakar light oil, hevy oil, natural gas dan lain- lain . selain itu thermal oil heater bisa mencapai panas temperatur hingga 300 derajat celcius atau lebih.

Thermal oil heater cap 100.000 kcal

Thermal oil sendiri memang bisa di oprasikan dengan temperatur di atas 300 drajat namun tidak memiliki tekanan yang tinggi seperti steam boiler, tekanan pada thermal oil hanya menggunakan dorongan dari pompa saja beda dengan steam boiler bisa bertekanan hingga 12 bar bahkan lebih.

Thermal oil dapat di gunakan pada pabrik industri dan perkapalan pemanasan CPO  yang memerlukan panas di rancang dengan multi tubular concentrik coil, vertical exsecution posisi berdiri dan horizontal execution (posisi tidur) multi tubular coils menjadikan perpindahan panas dalam coil sangat seimbang dan semporna sehingga lebih menjamin terhindar dari resiko pembakaran filming oil yang bisa menimbulkan kerak . permukaan combustion chamber extra luas untuk menghindari api yang bisa merusak permukaan coil . juga tidak memerlukan water treatment plant dan tidak memerlukan chemical dosing dalam pengoprasian penggunaan mineral oil sebagai media transfer tidak menimbulkan endapan kotoran pengerakan tidak corosif dan setabil pada temperatur oprasi.

Matrial di rakit dari serangkaian bahan bahan componen import yang sudah di kenal handal dan sangat berkualitas tinggi setiap komponen sudah mempunyai perwakilan di jakarta dan mudah di dapatkan di pasaran sehingga tidak ada kekehawatiran tentang suku cadangya. pada setiap proses pembuatanya di kerjakan sesuai standar prosedur serta Quality control yang ketat sehingga menjadikan thermal sebagai oil heater yang kokoh dan handal.

Spesifikasi Thermal Oil Pemanas CPO kapal 400.000 kcal/h

Thermal oil pemanas oli

  • Efficiency at 100 % of the load* % 87
  • Efficiency at 75 % of the load* % 87,5
  • Max. thermal fluid temperature C 350
  • Pressure drop fluid side P bar 0,6
  • Max T between outlet and inlet temp. C 300
  • OVERALL DIMENSIONS AND CONNECTIONS
  • L Lenght mm 1620
  • W Width mm 1380
  • H Height mm 2450
  • N1 Thermal oil inlet flange DN 80
  • N2 Thermal oil outlet flange DN 80
  • N3 Thermal oil drain flange DN 20
  • N4 Natural gas inlet DN/PN 1
  • N6 Liquid fuel inlet DN/PN 1/2
  • N5 Stack diameter mm 314
  • Thermal oil volume in the boiler l 165
  • Boiler empty weight t 1,6
  • TYPE OF BURNER (REGULATION STAGES)**
  • Heavy fuel oil burner stages 2 stage
  • Natural gas fuel stages 2 stage
  • Diesel oil burner stages 2 stage
  • FUEL CONSUMPTION***
  • Min. gas pressure mbar 50
  • Nat. gas (100% of the load) Nm3/h 54,1
  • Nat. gas (75% of the load) Nm3/h 40,3
  • Diesel oil (100% of the load) l/h 45,1
  • Diesel oil (75% of the load) l/h 33,6
  • Heavy fuel oil (100% of the load) kg/h 47,4
  • Heavy fuel oil (75% of the load) kg/h 35,3
  • FUEL CALORIFIC POWER
  • Heavy fuel oil*** kcal/kg 9700
  • Natural gas kca l/Nm3 8500
  • Diesel oil kcal/kg 10200
  • INSTALLED TOTAL ELECTRIC POWER (400V 3Ph+N)
  • Heavy fuel oil KW 6
  • Nat. gas or diesel oil KW 0,7
  • THERMAL OIL CIRCULATION PUMP CHARACTERISTICS*****
  • Flow rate m3/h 25
  • Pump head m 40
  • Installed total electric power KW 5,5
  • Power consumption KW 2,8

Layanan Customer & Info Marketing Penjualan

Perusahaan kami tokomesinku adalah perusahaan cabang dari PT INDIRA DWI MITRA dimana perusahaan tersebut merupakan perusahaan fabrikasi steam boiler dan thermal oil heater perusahaan yang sudah memiliki sertifikat ahli K3 khusus, surat penunjukan fabrikasi , sertifikat juru las dan tenaga teknis yang profesional dan handal di bidangnya berpenglaman 10 an tahun .

Kami juga merupakan distributor resmi pensupply thermal oil dengan sesuai kebutuhan user. dimana thermal oil yang kami pasarkan sangat membantu anda karna sistem pelayanan yang kami terapkan kebutuhan sesuai user bukan kebutuhan user sesuai produk kami, salain itu kami memberikan after sales yang ramah dan tidak berhitungan sama waktu selama masih online 24 jm siap melayani pelanggan dan menjaga kepuasan pelanggan.

info marketing:
Zaenal Arifin
Hp. 0813-8577-6935
email. arifin@indira.co.id

Harga Thermal Oil Heater

Pengertian thermal oil Heater/Boiler

Thermal oil bekerja dibuat dengan gulungan tabung mulus. Pemanas terdiri dari koil tabung yang melaluinya aliran oli yang diatur dipompa. Koil ini disusun dalam dua bagian, dalam dan luar. Coil dalam membentuk ruang bakar (tungku) di mana perpindahan panas radiasi dan konveksi terjadi. Area antara koil dalam dan luar dan area antara koil luar dan kasing penyangga membentuk gas buang lewat tempat perpindahan panas konveksi terjadi, mendinginkan gas pembakaran ke suhu yang diperlukan sebelum outlet buang. Perpindahan panas ke minyak terjadi dalam tabung-tabung ini, yang membentuk koil dalam dan luar. Minyak memasuki pemanas melalui header saluran masuk yang melewati koil luar melalui koil dalam. Oli yang dipanaskan mengalir ke outlet coil bagian dalam kemudian ke header outlet melalui kerja pipa sistem.

Thermal oil transfer pemanas 1

A.Keunggulan thermal oil heater

Thermal oil boiler hampir selalu lebih murah untuk Pengoprasian dan dan pemeliharaanya di bandingkan boiler steam air. Tekanan tinggi yang diperlukan untuk mengoperasikan boiler uap air dan uap membuatnya jauh lebih berbahaya daripada thermal oil heater. Keuntungan nyata lainnya dengan sistem minyak panas adalah kurangnya korosi, endapan kapur dan skala yang umum terjadi pada air panas atau ketel uap sehingga meningkatkan biaya pengoperasian boiler uap air. Juga, thermal oil heater tidak memerlukan air makeup atau efisiensi pengeringan steam traps.

Dengan sistem thermal oil, pemakai diberi kemampuan operasi suhu tinggi (hingga 500 drajat dengan minyak termal organik dan 700 drajat dengan sintetis tertentu) pada tekanan yang cukup rendah. Karena tekanan operasi yang rendah dan sifat fluida termal, sebagian besar pemanas dibuat untuk ASME Bagian VIII, Div. 1. Operator boiler berlisensi biasanya tidak diperlukan.

B.Jenis thermal oil 

Thermal oil pemanas oli Thermal oil pemanas asphal

Banyak orang di seluruh industri menyebut sistem ini dengan nama berbeda. Pemanas minyak termal, sistem minyak termal, boiler minyak termal, pemanas fluida termal , sistem fluida termal, boiler minyak termal, pemanas fluida termal, pemanas minyak panas, sistem minyak panas, dan boiler minyak panas, thermal oil hetaer, heat transfer oil, thermal oil boiler. Semuanya merujuk pada jenis yang sama dari sistem transfer panas fase cair loop tertutup. Dan banyak orang menggunakan istilah thermal oil boiler atau boiler fluida termal meskipun kebanyakan sistem tidak melibatkan penguapan jenis apa pun.

C.Sistem transfer panas thermal

Cairan Trnasfer panas biasanya bekerja melalui pemanas kayu, gas, minyak atau listrik. Cairan dipanaskan dengan kontak langsung dengan elemen pemanas, dipompa ke pengguna compositions panas dan kembali ke sistem pemanas. Ini adalah compositions berkelanjutan dan banyak pabrik beroperasi terus menerus. Cairan exchange panas organik umumnya stabil jika dioperasikan di bawah batas stabilitas termal dan tidak terkontaminasi oleh agen dari luar sistem. Kadang-kadang, terlalu panas dan kontaminasi terjadi, menyebabkan pembentukan karbon tidak larut yang mengendap pada permukaan sistem dan permukaan perpindahan panas yang kotor. Sedimentasi padatan dapat menyebabkan pipa dan katup pada sistem tersumbat. Fouling mengurangi efisiensi sistem exchange panas secara keseluruhan, meningkatkan keausan segel dinamis dan bahkan dapat menyebabkan burnout atau retak pada permukaan pemanas.

Fluid proses sistem mengembangkan sistem filtrasi suhu tinggi ini yang dirancang untuk menghilangkan karbon padat dari cairan exchange panas atau minyak termal secara berkelanjutan.

D.Aplikasi thermal oil

⇔Industri Penambangan Emas – untuk mengekstraksi emas.
⇔Industri Pengolahan Logam – untuk rendaman mandi, pabrik pernis, sistem degreasing.
⇔Industri Kimia – untuk autoklaf, tangki reaksi, pabrik pencampuran.
⇔Produsen Papan MDF – industri kertas – papan tulis – pengepres kayu atau laminasi, pengepres panas, pengepres    ⇔papan chip, pengering.
⇔Industri Bahan Konstruksi – untuk memanaskan karya bentuk, pekerjaan batu bata, ruang kering.
⇔Tar Manufacturing Industry – untuk atap pabrik, menyimpan dan mencampur instalasi, depot tangki.
⇔Industri Makanan – untuk memanggang tanaman, penyulingan, pemecahan lemak, pasteurisasi.
⇔Industri Tekstil – pelapisan, pewarnaan, clalanders, stenters, pengering dan hot flue.
⇔Industri Sabun dan Deterjen – untuk otoklaf, kolom semprot dan pengeringan, pabrik penyabunan.
⇔Aplikasi Pemanasan Umum.

Jual Thermal Oil Heater

Distributor  Thermal Oil Heater

Thermal Oil Heater untuk pemanas asphalt thermal oil adalah mesin penghasil panas atau bisa di sebut sebagai alat penghantar panas dengan mempergunakan media Oli di dalam pipa yang dirancang winding didalam tabung/tangki pemanas yang didesain sedemikian rupa yang kemudian dipanaskan programming interface yang bersumber dari burner dengan bahan bakar tertentu. Nilai kalori yang dihasilkan oleh thermal oil ini bisa mencapai lebih dari 300 °C.

Mesin penghasil panas biasanya didapatkan dari radiator dengan mempergunakan energi listrik. Namun karena penggunaan energi panas untuk jangkauan Industri perusahaan/pabrik yang dibutuhkan sangat besar, maka warm oil menjadi solusi. Hal ini berdasarkan pertimbanhan biaya konsumsi perbandingan antara biaya listrik dan bahan bakar untuk warm oil. Bisa dibayangkan, berapa banyak energi listrik dan biaya yang harus dikeluarkan pabrik untuk PLN jika pemanas mempergunakan listrik.

Thermal oil heater cap 100.000 kcal

Kebanyakan perusahaan yang memanfaatkan energi panas menggunakan mesin Boiler (Ketel Uap/steam). Padahal tidak semua penghasil panas harus bersumber dari evaporator. Banyak perusahaan yang memerlukan mesin penghasil panas menggunakan kettle, padahal tidak memerlukan steam/uap panas dalam compositions produksi mereka. Evaporator menghasilkan uap panas yang mengandung butiran air (soaked steam) dengan suhu mencapai 180°C, sedangkan warm oil hanya menghasilkan udara panas mencapai 300°C bahkan lebih. Hal ini harus menjadi bahan pertimbangan, apakah harus memilih warm oil atau heater.

Thermal oil di desain secara level dan ada juga desain vertical (berdiri). Desain Vertikal menghemat ruangan dan sangat efisien sedangkan desain level memudahkan dalam perawatan dan pengoprasian. Namun, untuk ukuran warm oil yang cukup besar, rata-rata didesain secara level untk mempermudah perawatan/support untuk kedepannya. Warming Coil terbuat dari Seamless Boiler Tube yang dirol secara ceaseless. Setiap sambungan las diperiksa dengan teliti dengan Radiaography Test dan Test tekanan akhir mempergunakan tekanan sampai 15 – 30 Bar. Warm Oil mengalir di dalam curl dengan kecepatan yang dirancang secara cermat untuk menghindarkan overheating yang dapat mengakibatkan kerusakan oil akibat terbentuknya arang (coking).

Keunggulan Thermal Oil Heater

THERMAL OIL HEATER dalam hal memproduksi energi panas, karena Thermal oil radiator dapat menghasilkan energi panas dengan temperatur tinggi yang hanya bekerja hanya pada tekanan pompa atau bahkan tekanan atmosfear. Oli yang dipakai didalam warm oil tidak akan habis dan menguap, kecuali ada kebocoran pipa oli. Jika terjadi kebocoran, harus direpair dan mengganti oli yang terbuang sesuai ukuran yang ditentukan seperti di awal.

fabrikasi Boiler 3 ton

Gas panas hasil pembakaran memanaskan aliran warm oil diruang bakar sebagai panas radiasi dan selanjutnya memanaskan oil di loop konveksi melalui sela2 antar curl dengan kecepatan tertentu dalam 3 aliran dengan arah berlawanan dengan arah aliran warm oil.

Dalam Thermal oil, oli adalah media penghantar panas yang sifatnya tidak menimbulkan kerak atau kotoran di dalam pipa. sehingga tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk membersihkan pipa saluran oli tidak yang biasa dilakukan pada evaporator steam. Pipa tahan programming interface yang digunakan tidak akan mengalami kerusakan dikarenakan pipa panas yang dialirkan dengan pompa sirkulasi, hanya saja jangan sampai temperatur oli tidak terkontrol dan melewati ambang batas kemampuan pipa dalam menerima panas. Maka dari itu, framework wellbeing untuk suplai panas dari programming interface burner harus selalu dalam keadaan baik. Dalam hal ini, Thermocontrol di board control dan thermocouple harus terintegrasi dengan baik agar kemungkinan overheating tidak terjadi.

Sistem pengendali pada board control dan control part security pada body warm oil unit harus dipastikan kondisi dan fungsinya berjalan ordinary. semakin kondisi control baik, maka semakin rendah pula interim administrator dalam pemantauan unit warm oil. Meskipun Thermal oil tidak beroprasi dalam tekanan tinggi, namun spesifikasi pipa harus standar pipa yang digunakan untuk evaporator. Pipa kettle memiliki daya tahan panas dan tekanan tinggi. Dalam hal ini, warm oil harus menggunakan pipa yang tahan dengan temperatur tinggi. Pipa heater yang lebih tebal, akan lebih mengurangi resiko kerusakan pipa saat menerima panas.

Thermal Oil Untuk Asphalt

Di pabrik aspal dengan pemanas minyak termal, keselamatan dan kinerja sangat ditingkatkan melalui perawatan yang tepat . Program pemeriksaan rutin membuat sistem berjalan dengan baik.

commissioning thermall

  1. Lakukan analisis cairan tahunan . Gunakan wadah kaca bening dan ambil sampel dari bagian “hidup” dari sistem seperti katup penurun pada saringan Y atau titik pembuangan rendah. Biarkan beberapa liter mengalir ke wadah yang terpisah; ini akan menjamin sampel yang representatif. Kemudian ambil sampel saat fluida berada di antara 180 ° dan 230 ° F. Periksa minyaknya, cari partikel yang tersuspensi dalam minyak. Kedua, periksa viskositasnya. Viskositas yang lebih tinggi dihasilkan ketika minyak dioksidasi atau terkontaminasi. Ketiga, kirim sampel ke Paratherm untuk Analisis Cairan.
  2. Menjaga saringan Y tetap bersih akan memperpanjang usia pengisian cairan Anda, dan membantu sistem berjalan dengan lancar.
  3. Gunakan prosedur start-up dan mematikan yang benar. Untuk menghemat biaya bahan bakar, beberapa pemilik pabrik mematikan pemanas di malam hari, pada akhir pekan dan selama musim dingin. Saat memulai, bawa outlet pemanas secara bertahap hingga 200 ° F dan kemudian lanjutkan, hingga suhu pengoperasian. Ini akan menghindari cairan yang terlalu panas. Saat dimatikan biarkan blower udara pembakaran dan pompa sirkulasi berjalan hingga suhu fluida turun ke 200F
  4. Periksa isolasi untuk melihat apakah basah dengan minyak. Insulasi yang direndam secara spontan dapat menyala. Dianjurkan untuk menggunakan isolasi sel tertutup atau melepas isolasi sama sekali dari titik kebocoran potensial. Asap adalah tanda pasti bahwa cairan bocor.
  5. Periksa sakelar level rendah untuk memastikannya berfungsi. Lumpur dapat menumpuk di tangki ekspansi yang menyebabkan float switch menutup. Ini dapat memungkinkan sistem untuk terus beroperasi dengan tangki kering yang menyebabkan degradasi fluida yang parah.
  6. Buang air dengan mengalirkan sejumlah kecil cairan dari bagian bawah tangki ekspansi.
  7. Kuras wadah penampung atau tangki penyangga. Jangan sekali-kali memasukkan minyak yang ditemukan dalam wadah tangkapan kembali ke sistem.
  8. Periksa suhu tumpukan versus suhu outlet pemanas. Jika suhu tumpukan lebih tinggi dari biasanya, Anda memiliki jelaga yang menumpuk di luar koil atau penumpukan kokas di dalam koil.

Demikian artikel yang dapat saya sampaikan jika ada kebutuhan dan pertanyaan mengenai alat penghantar panas thermal oil bisa hubungi langsung ke marketing yang tersedia contact di bawah ini.
Zaenal Arifin
WA. 081385776935