Boiler Laundry Sudah sering kita mendengar tentang kebakaran dari sebuah laundry atau garmen/tekstil akibat meledaknya dari perangkat boiler ini. Entah karena kelalaian atau akibat malfungsi alat tersebut. Tentu saja hal ini harus menjadi perhatian prioritas para pengusaha laundry tentang masalah keamanan dari boiler ini agar di kemudian hari kita terhindar dari malapetaka ini.
MENGENAL APA ITU BOILER?
Boiler atau dikenal dengan sebutan ketel uap yakni sebuah perangkat mesin yang fungsinya untuk mengubah air menjadi uap. Proses ini yakni perubahan air menjadi uap terjadi dengan memanaskan air yang berada di dalam pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Pembakaran dilakukan secara terus menerus di dalam ruang bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar. Uap yang dihasilkan dari boiler adalah uap superheat (sangat panas) dengan tekanan dan temperatur yang tinggi. Jumlah produksi uap tergantung pada luas permukaan pemindah panas, laju aliran, dan panas pembakaran yang diberikan.
Tentu saja fungsi boiler pada jenis laundry berbeda dengan misalnya kapal laut yang membutuhkan energi besar. Pada laundry-laundry kelas komersial pun memiliki unit boiler yang besar seperti laundry hotel, laundry rumah sakit yang pengerjaannya membutuhkan energi besar pula dari pencucian, pengeringan sampai setrika skala besar. Diyakini penggunaan ketel uap lebih ekonomis dibandingkan dengan daya listrik.
PENGGUNAAN BOILER PADA SKALA LAUNDRY KILOAN
Boiler atau dalam istilah laundry menyebutnya setrika uap gas sudah banyak dipergunakan di laundry kiloan pada saat ini. Penggunaan boiler tentu akan mempercepat penyelesaian pekerjaan. Selain lebih rapi juga ekonomis dibandingkan memakai setrika listrik. Tapi hendaknya operator waspada pada perangkat ini. Kurangnya perawatan atau kesalahan pemakaian akan menimbulkan malapetaka bagi karyawan laundry. Tapi penulis bukan menakut-nakuti untuk tidak menggunakan boiler yang memang lebih efektif dari segi waktu dan tenaga.
APA PENYEBAB TERJADINYA BOILER MELEDAK?
Menurut hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup akan di teruskan sama besar ke segala arah, sedangkan hukum Bernouli tentang dasar aliran pada fluida dikatakan bahwa peningkatan kecepatan pada suatu zat cair atau gas, akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Artinya akan ada penurunan energi potensial pada aliran fluida tersebut.
Jadi, kemungkinan boiler meledak adalah terjadinya korosi yang memungkinkan adanya tekanan bertendensi untuk meledak, selain itu kondisi sudah tidak layak, seperti katup, manometer ata pun bagian dalam yang tidak layak bisa menjadi penyebab ledakan.
Ada juga kemungkinan korosi (karat) yang menjadi biang kebocoran dan menimbulkan masalah adalah penipisan pipa karena adanya turbulensi, oxigen pitting yakni adanya kandungan oksigen berlebih pada air boiler, chelant corrosion adalah salah satu jenis kimia yg umumnya asam, korosi asam fosfat dan under deposit corrosion.
Untuk pencegahan adalah boiler harus acapkali dikontrol kondisi fisik terutama pada tabung dan harus dilakukan bleeding (pengurasan) secara berkala. Kuraslah air setiap hari setelah menggunakan boiler. Jika tersumbat ada beberapa cara yang dilakukan. Lepaskan semua slang yang ada, turunkan boiler dari kompor lalu isi penuh air ke dalam tabung kemudian rebahkan tabung boiler secara berlahan, dan pukul besi tabung boiler, ingat besi dalamnya di pukul-pukul secara berulang. Kotoran niscaya akan keluar dari kran tempat menguras tabung
Cara kedua yakni isi air dengan penuh lalu hidupkan kompor. Tunggu tekanan di manometer sampai 50 psi, kemudian buka kran penguras air yang ada sisi bawah tabung, dijamin kotoran akan keluar.Berhati-hatilah jangan sampai terkena uap panas pada anggota tubuh kita. Untuk perawatan safety valve supaya bekerja dengan baik, tariklah benda tersebut agar udara terasa longgar. Dan yang pasti, jangan pernah meninggalkan kompor menyala dalam waktu yang lama, kalau perlu kompor dimatikan agar aman.